4 Tips Atur Keuangan Ala OJK di Tengah Lonjakan Inflasi

Notification

×

Iklan

Iklan

4 Tips Atur Keuangan Ala OJK di Tengah Lonjakan Inflasi

Kamis, 29 September 2022 | 10:10 WIB Last Updated 2022-09-29T03:10:00Z




ZONAHALAL.ID=Isu mengenai inflasi dan stagflasi tengah ramai dibicarakan masyarakat. Terutama, pasca pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite maupun Solar beberapa waktu lalu.


Pemerintah berdalih, kenaikan BBM subsidi terpaksa dilakukan merespon lonjakan harga minyak dunia hingga di atas USD 100 per barel. Hal ini dipicu oleh gangguan distribusi akibat pandemi Covid-19 hingga konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.


Melansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, Rabu (29/09/2022), secara sederhana inflasi bisa diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Adapun, stagflasi berasal dari kata stagnan dan inflasi diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi yang terus melambat disertai dengan kenaikan harga secara terus menerus.


Dampak inflasi dan stagflasi yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu menurunkan daya beli masyarakat dan dapat meningkatkan angka pengangguran.


Kondisi ini sontak membuat masyarakat lebih ketat untuk mengatur keuangannya di tengah tekanan inflasi dan stagflasi.


Mengutip dari Merdeka berikut 4 cara mengatur keuangan yang tepat untuk mengantisipasi dampak inflasi dan stagflasi?


1. Kelola Pos Keuangan


Kenaikan harga atau inflasi perlu diantisipasi dengan mengatur ulang pos keuangan Sobat. Mulailah memisahkan pos kebutuhan dan keinginan.


"Sobat juga perlu berhemat dengan menunda pembelian barang yang tidak mendesak, tentunya akan lebih baik melakukan belanja atau konsumsi ketika kondisi ekonomi telah membaik," tulis OJK.


2. Mencari Tambahan Pendapatan


Langkah selanjutnya, Anda dapat mencoba untuk mencari penghasilan tambahan di luar pendapatan utama. Misalnya dengan berbisnis memanfaatkan platform online atau melakukan hustle job yang bisa disesuaikan dengan hobi yang digemari.


3. Siapkan Dana Darurat


Dana darurat sendiri merupakan dana khusus yang dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga. Dana darurat ini akan berguna untuk mengantisipasi hal buruk yang bisa terjadi di masa stagflasi seperti pemotongan gaji bahkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).


"Bagi Sobat yang masih lajang perlu menyiapkan dana darurat setidaknya 6x biaya hidup per bulan atau 12x biaya hidup per bulan bagi yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan," jelas OJK.


4. Jangan Gunakan Seluruh Uang Tabungan untuk Investasi


Inflasi dapat mengurangi nilai riil uang, untuk itu berinvestasi penting dilakukan. Anda dapat memilih instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih besar dari tingkat inflasi.


Meski begitu, jangan menempatkan seluruh uang Sobat pada instrumen investasi berisiko tinggi. Ini karena kondisi inflasi dan stagflasi membuat perekonomian cenderung tidak pasti.


"Tentunya setiap investasi memiliki risiko, jadi pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Sobat dan perhatikan kondisi likuiditas keuangan Sobat," tutup OJK.