5 Modul Literasi Keuangan Digital Ala OJK

Notification

×

Iklan

Iklan

5 Modul Literasi Keuangan Digital Ala OJK

Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:01 WIB Last Updated 2022-10-12T08:01:16Z




ZONAHALAL.ID-Guna memperkuat literasi dan inklusi keuagan digital di masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Modul Digital Financial Literacy (DFL) dalam acara tahunan OJK Virtual Innovation Day (OVID) 2022.


Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, pengembangan modul DFL merupakan kolaborasi antara OJK dan Asian Development Bank dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui pemanfaatan layanan digital.


"Sudah banyak sekali program untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, tapi ada satu hal yang harus di kedepankan yaitu melek keuangan digital. Ada beberapa kelompok tertentu yang sangat rentan seperti anak remaja dan ibu-ibu, yang harus dilakukan sosialisasi untuk melek keuangan digital," kata Friderica melalui rilis yang diterima Zona Halal, Rabu (12/10/2022).


Rencananya, pengembangan modul DFL terdapat 19 modul. Saat ini telah diselesaikan sebanyak 5 modul yaitu Modul Choosing Service for You, Modul Be a Cyber Ninja, Modul Know Your Fintech; dan Modul Customer Support Channel.


"Pengembangan modul DFL ini tidak hanya literasi dan inklusi keungan digital di masyarakat saja, tapi meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan digital, dan memitigasi risiko kejahatan siber," ujarnya.


Modul Digital Financial Literacy disusun dalam bentuk buku, buku elektronik (ebook), dan aplikasi permainan Smart Digital Indonesia yang dapat diunduh pada platform android dengan assistance dari Asian Development Bank.


Dalam kegiatan OVID 2022, OJK juga meluncurkan beberapa inisiatif seperti layanan chatbot dan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang supervisory technology (suptech) dan regulatory technology (regtech).


Ia mengungkapkan, bahwa inisiatif tersebut telah disiapkan oleh OJK untuk membangun ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.


"Keseluruhan program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keuangan digital dan berpengaruh positif pada eskalasi inklusi keuangan di Indonesia," pungkasnya.