8 Tips Memulai Bisnis Halal dan Sesuai Syariah Islam

Notification

×

Iklan

Iklan

8 Tips Memulai Bisnis Halal dan Sesuai Syariah Islam

Senin, 31 Oktober 2022 | 10:25 WIB Last Updated 2022-10-31T03:25:03Z




ZONAHALAL.ID-Dalam Islam, bekerja atau berusaha, termasuk berwirausaha menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Keberadaannya sebagai khalifah fil ardh dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik.


Sebagai agama yang menekankan pentingnya keberdayaan umat, Islam memandang berwirausaha sebagai bagian integral dari ajaran agama. Ada sejumlah dalil yang menjelaskan pentingnya berusaha.


"Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah di muka bumi. Dan carilah karunia Allah" ( QS Al Jumuah:10).


"Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian pergi ke gunung kemudian kembali memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, kemudian dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupmu, itu lebih baik daripada meminta – minta kepada sesama manusia, baik mereka memberi maupun tidak." (HR Bukhari).


Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya perdagangan itu di dunia ini adalah sembilan dari sepuluh pintu rezeki (HR Ahmad).


Namun, kemudian banyak pertanyaan tentang menjalankan bisnis yang berbasis syariah dan halal. Melansir dari laman investasi, Crescent Wealth Australia, dikutip Sabtu (29/10/2022) berikut 8 tips memulai bisnis halal dan sesuai syariah agama.


1. Pahami aturan halal


Cara terbaik untuk memulai bisnis halal adalah dengan memahami aturan halal. Bicaralah dengan ulama atau pakar ekonomi syariah tentang menjalankan bisnis yang halal. Mintalah literatur yang bisa Anda ulas.


Pelajari Al-Qur'an lagi. Perhatikan aturan dan peraturan yang menjiwai bisnis dan perdagangan.


Anda mungkin menjalankan bisnis Anda secara etis, tetapi investasi Anda mungkin tidak etis. Pastikan semua yang Anda investasikan mengikuti praktik halal. Rekan bisnis Anda tidak harus Muslim, tetapi mereka harus berperilaku dengan etika dan kejujuran.


2. Niatkan untuk hal baik


Hidup seharusnya bukan tentang menghasilkan uang. Ini harus tentang menyediakan bagi yang membutuhkan dan menghidupi keyakinan Islam.


Pikirkan tentang apa yang ingin dicapai dalam bisnis. Ubah pola pikir menghasilkan uang sebagai tujuan utama. Artinya, jadikan keuntungan sebagai tujuan sekunder.


Orang menilai perbuatan melalui niat, jadi jika memiliki niat serakah, perbuatan Anda akan dianggap salah.


3. Mencari nasihat dari para ahli


Bicaralah dengan para ahli sebelum memulai bisnis. Tanyakan kepada mereka tentang cara membedakan diri dari para pesaing.



Bicaralah dengan investor dan mintalah nasihat dari mereka. Jika investor menawarkan tips yang baik, ikuti.


Setelah bisnis beroperasi, teruskan kebiasaan berdiskusi dan berkonsultasi dengan orang-orang. Buka pintu komunikasi seluas-luasnya yang memungkinkan karyawan paling rendah bisa ikut berkomunikasi.


4. Belajar dari kesalahan


Ketika membuat kesalahan, akui dan minta maaf. Jika perlu memberikan kompensasi, berikan secara penuh.


Bertanggung jawab atas nama perusahaan. Bahkan jika seorang karyawan bertanggung jawab penuh atas suatu kesalahan, Andalah yang menempatkan mereka sebagai penanggung jawab. Reformasi kepemimpinan dan strategi perekrutan Anda.


Jangan biarkan satu kesalahan merusak rencana bisnis. Ubah strategi sehingga dapat membuat perusahaan lebih kuat. Terus gerakkan pekerja ke depan, fokuskan mereka pada masa depan, bukan masa lalu.


5. Terkoneksi dengan orang lain


Menjalankan bisnis yang sukses dan etis tidak sendirian. Bangun hubungan dengan komunitas muslim lokal. Atau Sahabat Langit7 bisa bergabung dalam asosiasi yang mempromosikan kehidupan Islam.


Jalani bisnis sesuai cara Islam, tidak bersaing namun berkolaborasi. Bagikan konten komunitas di media sosial dan tawarkan untuk mensponsori acara yang mereka jalankan.


Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Ketika mereka mengirim pesan atau meninggalkan komentar, balaslah. Jika mendapatkan komentar negatif, perbaiki perusahaan agar tidak terjadi lagi.


6. Hati-hati pemborosan dan hutang


Hindari pemborosan dan hutang sedapat mungkin. Jika ada sesuatu yang membuat bisnis kehilangan uang, alihkan uang Anda darinya.


Amankan keuangan Anda melalui pinjaman halal, bukan pinjaman berbasis riba. Bunga adalah haram dalam hukum Islam. Ini juga berisiko bagi perusahaan pemula karena banyak yang membutuhkan waktu untuk melunasi pinjaman mereka.


Perhatikan opsi dan penawaran investasi sebelum menandatangani kontrak apa pun. Konsultasikan dengan penasihat keuangan dan dewan direksi. Pelajari bagaimana investor Islam mendapatkan bunga di bawah hukum syariah


7. Jangan lupa salat


Atur jadwal kerja dengan mengikuti waktu salat. Selesaikan tugas paling penting sebelum salat Zuhur. Ini memberi waktu di sore hari untuk meninjau kembali tugas-tugas tadi. Sekaligus menjaga agar shalat Ashar tidak mengganggu terlalu banyak hari.


Anda tidak harus salat segera setelah adzan. Jika berada di tengah-tengah tugas penting, selesaikan tugas itu. Salat sesegera mungkin dan lanjutkan pekerjaan.


8. Hindari hal-hal yang haram


Haram terdiri dari berbagai perilaku dan objek. Jangan menjual atau berinvestasi pada produk makanan dan minuman yang haram, termasuk alkohol, tembakau, perjudian.


Kemudian hindari berinvestasi dalam pornografi atau media dewasa. Hindari iklan dengan citra seksual yang terang-terangan. Selain itu, hindari berinvestasi dalam senjata. Ini termasuk senjata api, bahan peledak, dan perangkat berbahaya lainnya.


Secara umum, hindari industri apa pun yang menyebabkan kerugian langsung pada orang.