Ayo Siapkan Entrepreneur Muda Syariah Kuasai Teknologi Digital

Notification

×

Iklan

Iklan

Ayo Siapkan Entrepreneur Muda Syariah Kuasai Teknologi Digital

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:46 WIB Last Updated 2022-10-21T03:15:03Z


 


ZONAHALAL.ID-Dalam rangka program kerja pengembangan literasi digital tahun anggaran 2022, Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPPI, Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo menggelar Pelatihan Kewirausahaan Digital Syariah Batch 4 Kota Bandung di The Jayakarta Suite Hotel & Resort, sejak Selasa-Jumat (11-14/10/2022).


A. Jajang W Mahri, UniversitasPendidikan Indonesia, Dr.Dadang Husen Sobana, M.Ag, UIN Sundan Gunung Djati Bandung, Dr. Juliana, S.Pd.,SH,M..Sy, Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Lilis Puspitawati.,SE,.MSi,.Ak.CA, Unikom Bandung, Aneu Cakhyaneu, Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Gunawan Witjaksono, BRI Institute, Dr. Muhammad Yusuf, BRI Institute, Zaenal, BRI Institute tampil menjadi narasumber pelatihan kewirausahaan digital syariah. 


Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) SDPPPI Kominfo, Said Mirza Pahlevi menjelaskan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital, dengan target yang dilatih pada tahun 2022 sejumlah 60.000 orang. Sasaran program ini mencakup mencetak pewirausaha digital baru, upskilling pewirausaha digital maju, dan pengembangan kewirausahaan digital di desa yang inklusif.


Program DEA dimulai sejak tahun 2020 dengan tujuan awal banyaknya UMKM yang terdigitalisasi dan Upskilling pelaku wirausaha digital (digipreneur). Tahun 2021, DEA mengambil tema #BangkitDiMasaPandemi untuk membantu UMKM yang terdampak dalam hal pelatihan berjualan secara digital. Tahun 2022, DEA mengambil tema #PulihBersama untuk membantu UMKM agar usahanya dapat pulih di masa pandemi dengan pelatihan kewirausahaan digital.


Dr. Dadang mengajak anak muda yang memiliki talenta dalam bidang teknologi digital untuk bisa mengikuti program DEA.  Teknologi informasi dan komunikasi merupakan tulang punggung dalam pengembangan teknologi digital dalam menjawab tantangan kekinian. Bila sebelumnya teknologi jaringan 2G terdahulu sebatas kemampuan teknologi pada telepon genggam bergerak, lalu  hadir teknologi 3G menghubungkan telepon genggam ke internet


Saking pentingnya belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital yang kemajuannya begitu cepat saat ini. "Sebab, tanpa mengikuti perkembangan dunia digital, sulit bagi siapa pun, terutama generasi muda, untuk bisa beradaptasi dan bersaing di tingkat global," tegasnya.


Di tengah tantangan ekonomi saat ini, menjadi wirausaha menjadi pilihan paling rasional. Untuk itu, perlu menyiapkan UMKM, wirausaha yang melek digital.


"Alhamdulillah bisa membersamai Ibu-ibu dan Bapak-bapak para pelaku UMKM yang keren-keren di Pelatihan Kewirausahaan Digital Syariah Batch 4 Kota Bandung,. Ini menjadi upaya menyiapkan enterpreuneur, khususnya anak muda dalam rangka meningkatkan teknologi," pungkasnya.