ZONAHALAL.ID-Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaran ibadah haji dan umrah. Upaya ini tidak terbatas pada aspek pelayanan, tapi juga keterlibatan stakeholders dalam ekosistem penyelenggaraan haji dan umrah, termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengajak para pelaku UMKM ikut mendorong penguatan ekosistem haji dan umrah. “Kita ingin mengajak para pelaku UMKM lokal untuk masuk pasar haji dan umrah,” kata Hilman Latief saat meninjau sejumlah stan Pameran Arsitektur Haji dan Umrah di Gedung Serba Guna 2 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dilansir Kemenag, Kamis (27/10/2022).
Hilman menegaskan, Kemenag terus berkomunikasi dengan pihak terkait dalam rangka mendorong produk-produk lokal Indonesia bisa memasuki pasar haji dan umrah di Arab Saudi. Pihak terkait itu antara lain Pemerintah Arab Saudi, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lainnya.
“Ya tentunya ada MoU terlebih dahulu. Ini yang terus kita jajaki,” jelasnya.
Pameran Arsitektur Haji dan Umrah Indonesi Tahun 2022 dibuka Dirjen PHU Hilman Latief pada 25 Oktober 2022. Pameran berlangsung tiga hari, 25 – 27 Oktober 2022, di Gedung Serba Guna 2 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Pameran Arsitektur Haji dan Umrah Indonesia menghadirkan 28 peserta atau vendor dari unsur pemerintah (Kementerian/Lembaga), asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), perwakilan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU), pimpinan Bank Syariah Indonesia (BSI), dan juga pihak penyelenggara ibadah haji dan umrah Arab Saudi.
Hilman berharap, pameran ini diharapkan dapat menjadi sarana semua pihak dalam membangun arsitektur penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.
“Ini adalah kali pertama Ditjen PHU menyelenggarakan kegiatan (pameran-red) seperti ini. Pameran ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi semua pihak yang berperan dalam membangun arsitektur penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia untuk saling bertukar informasi dan menyamakan persepsi,” kata Hilman.