ZONAHALAL.ID-Untuk menggali lebih jauh terkait keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi, Unit Kerja Khusus Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) SMART CITY Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan lokakarya dengan topik bahasan “Keberlanjutan Keuangan di Institusi Pendidikan Tinggi”. Lokakarya ini bertujuan untuk menggali kesiapan pemerintah dan institusi perguruan tinggi dalam mengupayakan keberlanjutan keuangan (financial sustainability) di lingkungan perguruan tinggi, dan pendekatan serta strategi manajemen risiko yang diambil institusi perguruan tinggi dalam memperkuat keberlanjutan keuangan mereka.
Lokakarya ini dihadiri 29 peserta mewakili pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang terkait, mulai dari pemerintah nasional, organisasi nirlaba, universitas, dan lembaga riset terkait keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi. Erlin Puspaputri, S.Si, M.Sc., Koordinator Penelitian Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, dari Kemendikbudristek menjelaskan arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yakni meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga pendidikan, menguatkan sistem tata Kelola Ditjen Pendidikan Tinggi, serta menguatkan riset, inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah seorang narasumber, yakni Prof. Dr. Arif Satria S.P., M.Si, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) membahas strategi keuangan PTN-BH.
Ia menjelaskan bahwa komersialisasi inovasi, contohnya yang dilakukan melalui Jabar Innovation Valley, menjadi salah satu sumber dana universitas. “Kita juga harus memanfaatkan jasa audit seperti BPK untuk meningkatkan disiplin keuangan dan mengelola aset universitas,” lanjutnya seperti dilansir Zona Halal dari laman UI, Kamis (6/10/2022).
Aktivitas lokakarya menggunakan metode system thinking untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah yang kompleks dengan mempelajari cara masalah-masalah, kesuksesan ataupun aktor, saling berhubungan dan berdampak satu sama lain. Dari lokakarya ini disimpulkan beberapa karakteristik ideal dari perguruan tinggi yang berkelanjutan dalam hal keuangan, seperti kepemimpinan yang visioner, tangguh, adaptif, dan memiliki visi bisnis yang kuat; dukungan tim manajemen keuangan dan investasi yang solid; reputasi yang menarik dari kualitas luaran, pengajar, dan alumni, dan; tata kelola usaha yang baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai prinsip Good University Governance.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dari aktivitas SMART CITY Universitas Indonesia, bekerja sama dengan University of Notre Dame (UND), Amerika Serikat dengan didanai oleh USAID, Badan Pengembangan Internasional dari Amerika Serikat. SMART CITY melaksanakan penelitian yang berjudul SHARE (Supporting Holistic and Actionable Research in Education) sejak awal tahun 2022.
Di Indonesia, SHARE memiliki dua prioritas penelitian, yakni tentang Ekosistem Inovasi, dan Keberlanjutan Keuangan di Perguruan Tinggi. Selain bermanfaat bagi kalangan perguruan tinggi di Indonesia, hasil penelitian ini dimaksudkan menjadi masukan untuk pembuatan desain penelitian, memajukan prioritas pembelajaran pendidikan global, dan memperkuat ekosistem bukti untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk kebijakan ataupun program USAID.