ZONAHALAL.ID-Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia, menginisiasi Rumah Digital untuk Disabilitas, gerakan digital yang ditujukan sebagai wadah dan ruang berekspresi untuk berkomunikasi, mengasah dan meningkatkan kemampuan penyandang disabilitas Indonesia.
“Rumah Digital untuk Disabilitas adalah wadah teman-teman disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM, hingga lowongan kerja seputar dunia disabilitas.” ujar Angkie dilansir Medcom, Sabtu (05/11/2022)
Sebagai disabilitas, Angkie menyadari kesulitan penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses informasi dan pola berkomunikasi. Hal itu yang juga dirasakan hampir semua ragam penyandang disabilitas di Indonesia.
Angkie menambahkan bahwa kemampuan literasi digital penyandang disabilitas sangat minim, salah satunya adalah minimnya komputer di Sekolah Luar Biasa. Sehingga setelah lulus, Angkie menilai banyak penyandang disabilitas kesulitan dalam beradaptasi dengan era digitalisasi yang semakin berkembang.
Dengan adanya wadah rumah digital untuk disabilitas ini, lanjut Angkie, menjadi jawaban sehingga penyandang disabilitas memperoleh informasi, pelatihan kerja dan UMKM, serta pendampingan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital.
Selain itu, Angkie juga mengatakan bahwa kemunculan Rumah Digital Untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital guna memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional secara vokasi.
Hal ini, didukung juga oleh forum inklusif dan interaktif berbasis digital pertama di Indonesia yang mempertemukan seluruh penyandang disabilitas dengan para pemangku kebijakan, yakni Productive+ sebagai forum digital berbasis aplikasi android untuk penyandang disabilitas.
Sebagai informasi, saat ini Productive+ menaungi sebanyak lebih dari 42.000 pengguna penyandang disabilitas. Angkie berharap Rumah Digital Untuk Disabilitas melahirkan lahir talenta digital penyandang disabilitas kompetitif, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035.
Selain itu, Angkie juga menjelaskan bahwa wadah digital ini selaras dengan kebijakan Presiden Bapak Joko Widodo yang meminta percepatan transformasi digital bagi semua. Kemudahan akses digital bagi penyandang disabilitas adalah bagian dari upaya untuk menghadirkan transformasi tersebut untuk penyandang disabilitas di Indonesia.
Dalam Program Rumah Digital ini, Productive+ berkolaborasi dengan FELLO yang merupakan platform e-money untuk mendukung transaksi cashless di era digital. FELLO diinisiasi oleh Jatelindo Perkasa Abadi, akan melengkapi fitur pada aplikasi Productive+ yaitu fitur pembayaran digital yang user friendly bagi penyandang disabilitas.
Angkie juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi bersama dalam upaya memudahkan akses penyandang disabilitas mendapatkan informasi serta memiliki ruang ekspresi positif yang memungkinkan peningkatan kualitas dan potensi penyandang disabilitas.