Hebat! Tim Kedaireka SCU Luncurkan Platform Metaverse Batik

Notification

×

Iklan

Iklan

Hebat! Tim Kedaireka SCU Luncurkan Platform Metaverse Batik

Selasa, 13 Desember 2022 | 12:30 WIB Last Updated 2022-12-13T05:30:00Z

 



ZONAHALAL.ID-Tim Kedaireka Universitas Katolik (Unika) Soegijapranoto atau Soegijapranoto Catholic University (SCU) meluncurkan platform metaversebatik.com di Rumah Merah Heritage, Lasem, dilansir dari KR, Selasa (13/12/2022).


Hadir pada acara ini sedikitnya 40 pengrajin batik, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Mutaqin dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang Prapto Raharjo.


Tim Kedaireka Unika Soegijapranata sendiri terdiri dari Ketua Tim Peneliti Profesor Dr Ridwan Sanjaya MSIEC, Dr Theresia Dwi Hastuti dan Freddy Koeswoyo MSi dibantu 17 mahasiswa.


Di hadapan puluhan pengusaha batik, jajaran OPD terkait dan awak media , tim menjelaskan terkait metaverse yang masih terbilang awam di Kabupaten Rembang. Kemudian tim memperlihatkan melalui layar proyektor tampilan metaverse batik tulis Lasem.


Dengan mengakses metaversebatik.com pengakses bisa langsung melihat-lihat showroom 3D yang dibuat untuk memamerkan produk batik. Di sana sudah dibuat semacam showroom yang sudah diberi papan label masing-masing merk pengusaha batik, termasuk produk yang dimiliki.


Setelah itu, tim Kedaireka Unika memperlihatkan cara masuk ke metaverse dengan mengenakan kacamata virtual reality. Pengusaha batik dan tamu undangan diajak mencoba kacamata tersebut agar merasakan sensasi ke dunia metaverse batik Lasem.


Ketua Peneliti Kedaireka Metaverse Batik Lasem, Ridwan Sanjaya mengungkapkan platform yang diperuntukkan para pengusaha batik tulis Lasem itu merupakan hibah dari pemerintah dalam bentuk program Kedaireka. Tujuannya memberikan solusi dan alternatif cara penjualan produk batik tulis Lasem. Melalui metaverse ini membuat orang bisa melihat secara nyata dalam bentuk 3D produk- produk batik dari pengrajin.


Masyarakat yang ingin masuk ke metaversebatik.com ini bisa menggunakan handphone, laptop, tablet, atau menggunakan kacamata VR agar bisa masuk seperti tampak nyata apa yang di dalam metaversebatik.com.


Kadinas Kominfo Prapto Raharjo mengapresiasi metaversebatik.com yang menyuguhkan cara penjualan batik dalam bentuk 3D. Hal itu sangat mendukung program yang tengah digencarkan oleh Pemkab yakni Rembang Smart City atau kota cerdas. Dirinya memberi masukan agar dalam metaverse, produk masing-masing pengrajin batik diberi informasi motifnya apa agar yang berkunjung mengetahui dan informasi harga produknya.


Sementara itu salah satu pengrajin batik tulis Lasem, Rudi mengakui platform metaverse terbilang baru bagi pengrajin batik di Lasem. Selama ini mereka cenderung menjual melalui offline dan online seperti media sosial dan marketplace.


Platform metaverse ini dia nilai bagus , menjadi tambahan media untuk menjual produk batik dan jangkauannya ini bisa lebih luas sampai luar negeri. Ia berharap ke depan semakin banyak pengrajin batik yang bergabung ke dalam metaverse. Karena dapat menjadi solusi bagi mereka yang belum memiliki showroom.