Riset UIN Bandung: Ekonomi Makro Islam, Manfaat dan Sumber Daya Alam

Notification

×

Iklan

Iklan

Riset UIN Bandung: Ekonomi Makro Islam, Manfaat dan Sumber Daya Alam

Rabu, 07 Desember 2022 | 15:30 WIB Last Updated 2022-12-07T08:30:00Z


 



Oleh: Abd. Kholik Khoerulloh, Dadang Husen Sobana, Vemy Suci Asih, Deni Kamaludin Yusup


ZONHALALA.ID-Persoalan ekonomi sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan masyaraat. Kegiatan ekonomi dan kehidupan bermasyarakat merupakan dua hal yang saling berkaitan. Semua orang, baik dari agama manapun, bangsa manapun dan negara manapun tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi. 


Bagaimana tidak, sejak mereka terlahir, mereka sudah memiliki banyak kebutuhan yang harus mereka penuhi. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan manusia dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memerlukan aturan-aturan main yang penuh dengan moralitas dan sopan santun, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dan kesulitan saat memenuhi kebutuhannya (Perwaatmadja, 2006).


Secara umum, ada tiga macam kegiatan ekonomi, yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga hal tersebut saling berkesinambungan. Pada era modern ini, kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh campur tangan dan kebijakan pemerintah. 


Selain itu, kegiatan ekonomi ini dipengaruhi oleh sumber daya alam, sumber daya manusia, sistem manajemen dan sebagainya. Semua itu menjadi satu kesatuan dalam sebuah sistem yang memiliki tujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Apabila sistem ini tidak berjalan dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat juga tidak baik. 

Kesempurnaan sistem ekonomi tidak akan selamanya berjalan di tengah masyarakat.Bahkan, hanya beberapa saat saja sistem ekonomi berjalan dengan sempurna, kemudian kembali hancur yang disebabkan oleh pelakunya sendiri. Fakta dunia saat ini menunjukkan bahwa hanya 1% orang terkaya di dunia menguasai 50,1% kekayaan dunia. Sedangkan 49,9% kekayaan dunia dinikmati oleh 99% orang lainnya (Setiawan, 2019). 


Di Negara Indonesia sendiri, menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengatakan bahwa ekonomi negara Indonesia saat ini sangat liberal, yang terlihat bahwa empat orang terkaya di Indonesia setara bahkan lebih dari seratus juta kekayaan penduduk miskin (Situmorang, 2019).


Sistem ekonomi Islam muncul untuk mengatasi segala permasalahan ekonomi yang ada, baik dari segi produksi, distribusi ataupun konsumsi. Sehingga pada akhirnya dapat mengikis ketimpangan kakayaan dan ketidakadilan sistem yang berkembang saat ini. Imam al-Ghazali menaruh perhatiannya dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat. 


Menitikberatkan pada aktivitas produksi yang menjunjung tinggi kerja sama dan koordinasi. Juga sering menggunakan kata kasab dan islah dalam teori produksinya. Kasab berarti usaha fisik yang digunakan oleh manusia, sedangkan islah berarti usaha manusia dalam megolah dan mengelola sumber daya alam yang tersedia agar memiliki manfaat yang lebih tinggi (Kadir, 2019). 


Uraian di atas menunjukkan bahwa Agama Islam sangat memperhatikan kegiatan produksi. Kegiatan produksi ini merupakan salah satu cara manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara memanfaatkan sumber daya alam. Beberapa prinsip yang harus dipegang dalam kegiatan produksi, yaitu halal haramnya sumber daya alam yang digunakan dalam kegiatan produksi atau halal haramnya proses produksi itu sendiri. 


Prinsip ini sangat berpengaruh pada kegiatan produksi, siapa saja yang menggunakan sumber daya alam dan melakukan proses produksi dengan cara yang halal, maka ia akan mendapatkan kemaslahatan. Sebaliknya, siapa saja yang menggunakan sumber daya alam dan melakukan proses produksi dengan cara yang haram, maka ia akan mendapatkan kemafsadatan.


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep produksi dalam ekonomi makro Islam dalam hubuungannya dengan pemanfaatan sumber daya alam dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif. Sumber dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yang relevan dengan topik yang dianalisis.


Analisis data menggunakan kombinasi pendekatan deduktif dan deduktif. Konsep produksi dalam ekonomi makro Islam memilki makna suatu usaha untuk menambah atau menghasilkan nilai dalam rangka menjaga siklus kelangsungan hidup manusia yang diambil dari sumber daya alam yang tersedia, yang pada akhirnya akan mendapatkan kemaslahatan dan kesejahteraan ekonomi.


Tuhan telah menyediakn seluruh sumber daya alam sebagai bahan dasar produksi bagi manusia, yang mana dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan ekonomi. Dalam konteks ini, Islam sebagai agama universal memberikan seperangkat prinsip-prinsip operasional untuk mengelola dan memelihara semua sumber daya alam, termasuk pula pemanfaatannya bagi kesejahteraan hidup manusia tanpa merusak atau mengeksploitasi secara berlebihan.