5 Makanan Wajib Imlek dan Filosofinya

Notification

×

Iklan

Iklan

5 Makanan Wajib Imlek dan Filosofinya

Minggu, 22 Januari 2023 | 22:25 WIB Last Updated 2023-01-22T15:25:49Z






 ZONAHALAL.ID-

Makanan wajib Imlek merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan tersebut. Perayaan Imlek selalu identik dengan warna merah yang melambangkan antusiasme dan semangat, namun tidak terbatas pada warna, jamuan makanan wajib Imlek juga mengandung berbagai makna penting yang serupa.

Hari Raya Imlek merupakan hari awal dalam penanggalan masyarakat Tionghoa. Hari yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa ini biasanya dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari menghias rumah dengan dekorasi khas Imlek, bag-bagi angpao, membaca shio, pesta kembang api, hingga jamuan makan besar.

Setiap perayaan yang dilakukan ini tak terlepas dari makna-makna penting tentang kehidupan. Seperti halnya makanan yang disediakan saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa percaya bahwa sajian-sajian tersebut akan membawa keberuntungan di tahun yang akan datang.

Simbol keberuntungan dari makanan khas Imlek tersebut didasarkan pada penampilan, penyebutan, proses persiapan, hingga penyajiannya. Selain menjadi simbol keberuntungan, makanan tersebut juga mengandung berbagai makna penting lainnya bagi kehidupan, seperti keberuntungan, kemakmuran, kesejahteraan, dan berbagai makna lainnya.

Berikut adalah sederet menu makanan yang wajib ada saat Tahun Baru Imlek beserta maknanya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai Sumber:

1. Siu Mie (Mie Panjang)

Kehadiran mie goreng atau sering juga disebut siu mie dalam perayaan Tahun Baru Imlek sudah menjadi keharusan. Siu mie memiliki makna panjang umur, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah.


Salah satu cara untuk mewujudkan makna itu adalah menyantap mie secara utuh hingga bagian ujung tanpa menyisakan sedikitpun.


2. Kue Keranjang

Kue keranjang juga kadang disebut nian gao. Umumnya, kue ini dibuat menjelang Tahun Baru Imlek.


Bentuk kue ini juga punya makna yang unik. Bentuknya yang bulat dari kue keranjang ini melambangkan harapan agar keluarga selalu bersatu dan juga rukun


Penyusunan kue juga tidak dilakukan asal-asalan. Sebagian orang menyusun kue khas imlek ini secara bertingkat, dari ukuran kue kecil, hingga ukuran yang paling besar, maknanya adalah rejeki dan kemakmuran yang meningkat.


Makanan khas Imlek ini juga memiliki tekstur yang lengket. Hal itu dimaknai sebagai simbol keakraban anggota keluarga.


3. Telur yang Direbus dengan Teh


Teh telur juga menjadi salah satu makanan khas di hari Imlek. Proses pembuatannya adalah merebus telur dengan bumbu kecap asin, rempah-rempah dan juga daun teh, cangkang telur diletakkan saat setengah matang sehingga bumbu-bumbu menyerap pada telur.


Campuran daun teh pada proses pembuatannya membuat teh telur ini memiliki aroma khas yang menggoda.


4. Yu Sheng


Makanan khas Tahun Baru Imlek selanjutnya adalah yu sheng (yee sang). Yu sheng merupakan sajian Imlek berupa salad ikan segar (biasanya tuna atau salmon) yang disajikan dengan tambahan irisan sayur segar seperti lobak dan wortel.


Biasanya, makanan khas Imlek ini disantap dengan cara yang unik. Yakni diangkat setinggi mungkin sebagai simbol keberuntungan pada tahun baru.


Tradisi menyantap yu sheng juga disebut lo hei. Sebutan lain ini digunakan apabila proses menyantapnya dilakukan beramai-ramai bersama keluarga.


5. Ikan Bandeng


Ikan Bandeng juga menjadi salah satu makanan wajib yang harus ada pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Makanan ini dianggap sebagai simbol rejeki dan bisnis yang lancar.


Ikan bandeng ini juga harus disajikan secara utuh saat perayaan Imlek.