Yuk Intip 1000 Kampung Zakat Ala Kemenag

Notification

×

Iklan

Iklan

Yuk Intip 1000 Kampung Zakat Ala Kemenag

Selasa, 24 Januari 2023 | 09:55 WIB Last Updated 2023-01-24T02:55:29Z

 


ZONAHALAL.ID-Pada 17 Januari 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Kampung Zakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Itu merupakan Kampung Zakat ke-514.


Menag dalam sambutannya menargetkan agar pada tahun 2023, ada 1.000 Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.


"Kami sudah diskusikan dengan berbagai lembaga pengelola zakat, bila saat ini baru ada 514 kampung zakat. Kita akan masifkan lagi pada tahun ini menjadi 1.000 kampung zakat. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, saya yakin upaya pemerintah dalam melepaskan kemiskinan itu akan didorong oleh keberadaan kampung zakat yang diinisiasi dan didirikan oleh masyarakat," ujar Menag di Tanah Bumbu, Selasa (17/1/2023). 


Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Basnaz (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T. Melalui program ini, Kementerian Agama mendorong kampung-kampung zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia. Program ini sekaligus menjadi upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat. 


Kampung Zakat bergulir sejak 2018. Saat ini, tercatat ada 514 Kampung Zakat yang sudah diresmikan. Kesemuanya adalah binaan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Baznas, sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Pemerintah Daerah.


Dari jumlah itu, ada 19 Kampung Zakat yang merupakan binaan Kementerian Agama. Kampung Zakat ke-19 ini diresmikan pada 6 Desember 2022 oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor. Lokasinya berada di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.


Peluncuran Kampung Zakat ini dihadiri seribuan warga dan berlangsung di lapangan MTsN 2 Kecamatan Rangsang. "Ini adalah Kampung Zakat ke-19 yang diluncurkan Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam. Program ini bertujuan untuk perbaikan ekonomi umat dan pemberdayaan masyarakat," kataTarmizi Tohor saat peluncuran Kampung Zakat, Selasa (6/12/2022). 


Mewakili Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Tarmizi menambahkan bahwa dalam menyukseskan program unggulan ini, Kemenag tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, Kemenag menjalin sinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya. 


"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Makanya kami harus bekerja sama dengan masyarakat, Baznas, LAZ dan pemerintah daerah. Dengan sinergi ini, program Kampung Zakat akan berkembang seiring potensi yang dimiliki daerah. Misalnya, budidaya perikanan, perkebunan, UMKM, dan usaha lainnya,"  ujar putra jati Kabupaten Kepulauan Meranti ini.


Desa Sungai Cina yang berada di Kecamatan Rangsang Barat masuk ke dalam daerah 3 T atau terdepan, terluar, dan tertinggal. Pulau Rangsang juga berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka yang berdekatan dengan perbatasan Indonesia-Malaysia. 


Penunjukan Desa Sungai Cina menjadi Kampung Zakat, setelah pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengusulkan kepada Kementerian Agama dan menyatakan siap mendukung program pemberdayaan umat tersebut. "Kami akan mengawasi, mengawal dan membina program Kampung Zakat ini selama tiga tahun hingga nantinya desa benar-benar mampu mandiri dalam pemberdayaan umat," tandas Tarmizi. 


"Mari bersama kita gotong royong dan membimbing program ini hingga mandiri.  Program Kampung Zakat ini juga efektif menarik orang-orang mampu untuk membantu dalam permodalan pemberdayaan umat melalui Baznas dan LAZ. Sebab, bila zakat hanya sekadar bantuan sembako maka tidak akan berarti zakat ini," sambungnya. 


Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menambahkan, Program Kampung Zakat ini sangat positif dalam pemberdayaan umat. Untuk konteks Riau, Kampung Zakat di Desa Sungai Cina ini adalah program kedua. Pada 2019, program ini juga diluncurkan Kemenag di Kabupaten Indragiri Hilir. 


"Program ini sangat positif dalam meningkatkan ekonomi dan kehidupan keagamaan. Misalnya di Desa Beringin, Kabupaten Indragiri Hilir yang sudah ditetapkan sebagai Kampung Zakat. Kini ekonomi masyarakat di sana terus mengelat seiring membaiknya kehidupan keagamaan lewat program Kampung Zakat," ujar Mahyudin yang datang ke Desa Sungai Cina setelah menempuh perjalanan dengan kapal selama enam jam dari Pekanbaru. 


Usai peluncuran Kampung Zakat, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor didampingi Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin dan perwakilan Pemkab Meranti menyerahkan bantuan secara simbolis. Bantuan tersebut berupa beasiswa untuk siswa madrasah, bantuan rumah ibadah dan perlengkapan ibadah, bantuan rumah layak huni, bantuan imam mesjid, bantuan bibit ikan hingga UMKM.