ZONAHALAL.ID-Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif. Bicara soal kreatif, kini ada satu tempat yang jadi ikon baru industri kreatif Kota Bandung. Namanya Ancol Creative Centre (ACC).
Ancol Creative Centre (ACC) diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana,
Terletak di Lantai 2 Pasar Ancol Jalan Karapitan Kecamatan Regol, ACC merupakan salah satu ruang kreatif dengan aneka ragam aktivitas kreatif anak muda dan ruang UMKM kuliner.
Yana mengatakan, ACC telah mengubah stigma pasar yang tidak nyaman menjadi ruang baru bagi anak muda Kota Bandung untuk mengembangkan kreativitas juga menjadi ruang untuk peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sangat mengapresiasi diaktivasinya Pasar Ancol yang selama ini punya stigma tidak nyaman. Hari ini kita saksikan Pasar Ancol menjadi tempat yang nyaman, pascapandemi bersama melakukan pemulihan ekonomi. Salah satunya peningkatan UMKM," kata Yana dikutip dari Kota Bandung, Minggu (12/3/2023).
Menurut Yana, UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat dan juga menjadi kelompok yang paling tahan terhadap resesi maupun pandemi. Maka pertumbuhannya harus terus dikembangkan terutama untuk pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Insyaallah, kita sudah tindaklanjuti dengan Perda tentang Perlindungan Pengusaha UMKM yang sedang dibahas. Ini semakin mengukuhkan Kota Bandung kota yang berbasis pertumbuhan UMKM," ujarnya.
Yana berharap, dengan adanya ACC dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat dan menjadi ruang kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan lebih sering melakukan kegiatan kreatif. Ini tentu berpotensi meningkatkan ekonomi. Tentunya menghadirkan kegiatan kreatif dan kuliner terbaik," kata dia.
Sebagai informasi, ruang kreatif di Pasar di Kota Bandung telah terlebih dahulu hadir di Pasar Kosambi, bernama Hallway.
Sementara itu, Camat Regol, Sri Kurniasih mengatakan, ACC sudah diisi oleh 20 tenan kuliner. Di antaranya, Marro Coffee, cuanki, seblak, lumpia basah, dan pizza.
"UMKM di sini (Ancol Creative Centre) adalah UMKM terbaik di Kecamatan Regol," katanya.
Ke depan, Sri akan mengembangkan berbagai kegiatan kreatif masyarakat di ACC bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Ini dibuat untuk mengembangkan UMKM di daerah Regol. Dibantu mahasiswa dari Unla (Universitas Langlang Buana) dan Unpas (Universitas Pasundan) juga komunitas. Ke depan dibuat kegiatan tertentu untuk mengisi acara," ujarnya.
Sedangkan Plt. Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Riki Ferlino mengaku akan mengembangkan digitalisasi di ACC. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Wali Kota Bandung untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini merupakan icon anak muda dan tematik baru, menyusul kesuksesan Pasar Kosambi menjadi magnet baru bagi kaula muda untuk beraktivitas. Perumda akan akan mendukung digitalisasi sesuai tujuan Creative Centre yang digitalisasi," ujarnya.
Ia berharap, digitalisasi yang sedang dikembangkan dapat memperluas jangkauan dan menaikan omzet UMKM yang ada di ACC.
"Kami harap ini dapat berkembang lebih baik, semakin banyak tenant dan dapat menjangkau seluruh masyarakat dan omzet dapat terus meningkat," katanya.