BRIN Miliki Peran Vital dalam Pengembangan Riset dan Inovasi Terkait Industri Halal

Notification

×

Iklan

Iklan

BRIN Miliki Peran Vital dalam Pengembangan Riset dan Inovasi Terkait Industri Halal

Kamis, 04 Mei 2023 | 08:30 WIB Last Updated 2024-01-09T01:53:47Z

 


ZONAHALAL.ID-Badan Riset dan Inovasi Nasional meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga yang berlokasi di Pemenang, Lombok Utara. Keberadaan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga - 

Lombok ini melengkapi fasilitas untuk riset deteksi produk halal milik BRIN yang berlokasi di Cibinong, Serpong, serta Playen-Gunungkidul. Kawasan Sains Sumadiharga ini merupakan infrastruktur yang diproyeksikan menjadi fasilitas riset dan inovasi produk halal berbasis maritim.


"Apresiasi saya kepada BRIN, semoga Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga - Lombok ini  dapat terus berkembang dan menciptakan hasil riset yang dapat diimplementasikan dalam menumbuhkan ekonomi halal dan ekonomi biru, serta menjadi ikhtiar yang akan membawa maslahat bagi dunia usaha masyarakat maritim nusantara, UMKM, umat dan negara," pesan wakil Presiden RI, KH Maruf Amin saat meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga di Pemenang, Lombok Utara, dikutip dari BRIN, Kamis (4/5/2023).


Maruf menjelaskan bahwa visi Indonesia Emas tahun 2045 adalah untuk menjadi negara maju berbasis maritim dan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal dunia memilliki keselarasan, dengan inovasi diharapkan terus bermunculan produk - produk halal baru berbasis sumber daya maritim unggulan, yang akan memberikan nilai tambah bagi produk halal nasional sehingga dapat bersaing di pasar global.


Karena itu, BRIN memiliki peran vital khususnya dalam pengembangan riset dan inovasi terkait industri halal. Dengan fasilitas riset halal milik BRIN besar harapan dapat menjadi laboratorium rujukan riset halal Indonesia. 


"Alhamdulillah kita memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut, seperti pusat riset di bidang sains halal, pusat studi ekonomi syariah dan sains halal, dan tidak terkecuali para peneliti di sektor ekonomi keuangan syariah dan produk halal," ujarnya.


Lebih lanjut Maruf mengungkapkan, bahwa label halal kini dapat memperkuat citra produk dan perusahaan seiring dengan meningkatnya kesadaran untuk berperilaku dan mengkonsumsi produk halal sebagai sebuah pola hidup masyarakat baik itu ditingkat nasional maupun global. Potensi besar yang dimiliki oleh industri halal menjadikannya salah satu mesin utama dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi nasional.


"Peluang ini harus kita optimalkan melalui sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan inovasi. Penting agar produk halal Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di tataran global," tambahnya. 


Selanjutnya, Maruf menekankan terkait pengembangan riset dan inovasi dalam rangka penguatan industri produk halal terdapat tiga hal yang dapat dioptimalkan, yaitu pertama inovasi dan riset berbasis pada ragam kekayaan khas yang dimiliki Indonesia, yang kedua sinergi kegiatan riset dan pengembangan teknologi dengan kebutuhan industri, kemudian yang ketiga adalah sumber pendanaan baru untuk riset dan inovasi dari sektor keuangan syariah.


Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko, pada kesempatan yang sama menjelaskan alasan pemilihan nama untuk Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga. "Pemilihan nama Profesor Kurnaen Sumadiharga untuk mengenang beliau sebagai salah satu pionir riset kelautan di Indonesia, sebelumnya beliau juga menjadi salah satu pendiri laboratorium pertama di kawasan ini," jelasnya.


"Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga difokuskan untuk riset terkait dengan pengembangan bio industri dari hasil kelautan dan perikanan darat. Itu sebabnya, siapa pun yang ingin melakukan riset terkait bio industri laut bisa melakukan riset disini," pungkasnya.