AHMAD SAHIDIN, penulis buku Tanda-Tanda Kiamat Mendekat.
ZONAHALAL.ID-Suatu saat Rasulullah saw tengah berada bersama para sahabat. Salah satu sahabat berkata bahwa pakaian Rasulullah saw sudah terlalu tua seraya memberikan 12 dirham untuk membeli baju baru.
Rasulullah saw meminta Ali bin Abi Thalib agar membelikan pakaian. Ali bin Abi Thalib bergegas ke pasar dan membawa pakaian seharga 12 dirham dan menyerahkannya kepada Rasulullah saw.
Setelah melihat barangnya, Rasulullah saw tidak menyukainya dan meminta kembali ke toko pakaian tempat membeli. Pemilik toko tidak keberatan dan segera mengembalikan uang tersebut.
Setelah uang kembali, Rasulullah saw mengajak Ali pergi ke pasar untuk membeli pakaian. Sebelum tiba di tempat orang menjual pakaian, Rasulullah saw menemukan seorang anak perempuan hamba sahaya yang sedang menangis. Ketika ditanya, dia berkata bahwa dia menghilangkan uang majikannya dan tidak berani kembali pulang. Rasulullah saw kemudian memberinya 4 dirham dan menyuruhnya pulang.
Tibalah di tempat jualan pakaian dan Rasulullah saw memilih pakaian yang disukainya. Rasulullah saw memilih pakaian yang harganya 4 dirham. Digantinya pakaiannya dengan pakaian baru seraya mengucapkan syukur kepada Allah. Kemudian pulanglah keduanya dari pasar.
Dalam perjalanan, Rasulullah saw dan Ali dihadang seseorang yang meminta pakaian. Rasulullah saw segera membuka pakaian baru yang dibelinya dengan tetap mengenakan baju dalam yang menutup aurat. Rasulullah saw segera kembali ke pasar dan membeli lagi pakaian serupa seharga 4 dirham. Kemudian keduanya beranjak pergi.
Di tengah perjalanan, Rasulullah saw dan Ali menemukan kembali anak perempuan yang sedang menangis. Ketika ditanya, dia menjawab bahwa meski ada uang pengganti sekarang dia terlambat pulang dan takut dimarahi sang majikan. Rasulullah saw mengajaknya pulang bersama ke rumah sang majikan.
Setiba di depan rumah majikannya, Rasulullah saw yang ditemani Ali mengucapkan salam. Namun tidak terdengar jawaban. Rasulullah saw mengulangi salam untuk kedua kalinya, tetapi tidak terdengar jawaban. Kemudian mengucapkan salam yang ketiga dan terdengar jawaban dari tuan rumah beserta seluruh keluarganya.
Rasulullah saw bertanya mengapa mereka tidak menjawab salam yang pertama dan kedua. Mereka menjawab sengaja melakukannyau karena salam Rasulullah saw adalah doa yang mulia dan penuh berkah. Mereka ingin memperoleh berkah doa Rasulullah saw tiga kali.
Selanjutnya, Rasulullah saw menjelaskan maksud kedatangannya. Sang tuan rumah langsung menyatakan bahwa hamba sahaya dibebaskan dari statusnya sebagai budak karena kedatangannya bersama Rasulullah saw membuatnya bahagia.
Rasulullah saw merasa bahagia seraya bersabda, “Belum pernah aku mengalami keadaan di mana uang 12 dirham memberikan berkah dalam memberi pakaian kepada dua orang dan membebaskan seorang hamba sahaya.”