ZONHALAL.ID-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memesan baju koko kepada salah satu santri di Pondok Pesantren Ar Roudloh Limpung, Batang, yang akan ia kenakan di hari raya Idul Adha mendatang.
Menparekraf Sandiaga Uno saat kegiatan Bimbingan Teknis Wirausaha Mandiri di Pondok Pesantren Ar-Roudloh Limpung, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023), memberikan semangat sekaligus motivasi kepada para santri untuk berwirausaha agar mampu menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha seluas-luasnya.
"Wirausaha itu dikenal dengan investasi dan dekat dengan trading. Saya yakin para santri mampu untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan membuka peluang usaha,”kata Menparekraf Sandiaga, Senin (12/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga sempat bertanya kepada santri yang hadir siapa dari mereka yang ingin sukses. Dengan sigap, para santri langsung mengacungkan tangannya ke atas.
Menparekraf Sandiaga bertanya siapa yang ingin usahanya gagal. Berbeda dengan pertanyaan sebelumnya, kali ini para santri justru terdiam. Namun dari ratusan santri yang terdiam, ada satu santri putri yang mengacungkan tangannya. Sandiaga pun memanggil santri tersebut.
“Namanya siapa? kenapa usahanya mau gagal?” tanya Sandiaga. “Nama saya Miftah pak, kalau gagal nanti bisa belajar memperbaiki dan berusaha lebih lagi pak. Kebetulan usaha saya di bidang fesyen namun saat ini belum memiliki brand atau merek sendiri,” kata Miftah (23) yang sudah menimba ilmu selama 8 tahun di Pondok Pesantren Ar Roudloh.
Dari tanya jawab tersebut, Menparekraf langsung mengapresiasi semangat Miftah yang ingin belajar dari kegagalan dalam usahanya.
“Mungkin enggak sukses tanpa kegagalan? Kalian tidak akan cepat sukses kalau tidak akan gagal, karena kegagalan bagian dari anak tangga kesuksesan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Untuk mendukung usaha milik santri putri yang memiliki nama lengkap Miftahatud Diniyah itu, Menparekraf Sandiaga lantas memesan baju koko yang akan digunakannya di Hari Raya Idul Adha mendatang seharga Rp 250 ribu.
“Saya pesan satu untuk saya dan saya akan endorse kemudian satu lagi untuk Pak Direktur (Alexander Reyaan) jadi total dua menjadi Rp 500 ribu,” katanya.
Miftah menyanggupi tantangan dan pesanan yang diberikan oleh Menparekraf, meski ia sempat terkejut karena harus menyelesaikan pesanan sebelum Idul Adha tiba.
“Saya siap, seneng banget semoga Pak Sandi selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah,” katanya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga menjelaskan, santri merupakan salah satu potensi besar dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Di Indonesia ada sekitar 27 ribu pondok pesantren dengan jumlah santri sekira 5 juta orang. Jika itu dikembangkan dengan baik, maka peluang membuka 4,4 juta lapangan kerja baru di Indonesia di tahun mendatang akan bisa terwujud.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga pada kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan.