Prof Martaleni Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Soroti Wisata Halal Melalui Medsos

Notification

×

Iklan

Iklan

Prof Martaleni Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Soroti Wisata Halal Melalui Medsos

Rabu, 12 Juli 2023 | 18:30 WIB Last Updated 2024-01-09T02:01:17Z




ZONAHALAL.ID-Universitas Gajayana (UNIGA Malang) resmi memiliki dua profesor baru. Keduanya merupakan guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Yakni Prof Dr Dra Endang Suswati MS dan Prof Dr Dra Martaleni MM.


Pengukuhan guru besar tersebut digelar di Aula Utama UNIGA hari ini (12/7/2023).


Dilansir dari Radar Malang, Prof Martaleni membacakan orasi yang berjudul Membangun Kearifan Stake Holders Pariwisata melalui Pengembangan Wisata Halal.


Menurutnya, sektor pariwisata halal cukup berpotensi di Indonesia karena penduduknya mayoritas beragama Islam.


Karena itu, perlu dilakukan upaya membangun kearifan stakeholder pariwisata, terutama dalam memaknai arti dan dampak dari wisata halal.


“Membangun kesadaran ini membutuhkan strategi yang kreatif, mengingat dimungkinkan terjadi perbedaan pemahaman masyarakat atau wisatawan tentang tujuan wisata halal,” ujarnya.


Untuk memperluas jangkauan global, menurut Prof Martaleni, strategi promosi wisata halal dapat menggunakan media sosial.


Misalnya dengan menggunakan media social berupa platform TikTok dengan berbagi video singkat tentang wisata halal.


Selain itu, destinasi wisata dapat mempromosikan layanan wisata dan fasilitas ramah Muslim untuk menarik wisatawan muslim.


Seperti ketersediaan layanan wisata yang komprehensif dan informasi akurat di situs web hingga buku panduan khusus perjalanan wisata Halal.


Dia juga menegaskan bahwa faktor kualitas layanan untuk wisatawan ,uslim pada sebuah destinasi juga perlu mendapatkan perhatian.


Terutama ketersediaan tempat salat atau masjid, ketersediaan pilihan makanan halal, bandara ramah muslim dan ketersediaan musala.


Juga fasilitas wudhu dan ketersediaan pilihan makanan Halal di bandara, akomodasi ramah muslim, serta pengalaman dan atraksi warisan budaya.


“Komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam meningkatnya kearifan diantara pemangku kepentingan pada sebuah destinasi akan memainkan peran penting dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan guna membangun ekonomi yang berkelanjutan sebagai implementasi visi Indonesia 2045,” pungkasnya.