BRIN Gandeng BAZNAS Sediakan Program Beasiswa Riset 2023 untuk 5.000 Mahasiswa

Notification

×

Iklan

Iklan

BRIN Gandeng BAZNAS Sediakan Program Beasiswa Riset 2023 untuk 5.000 Mahasiswa

Selasa, 22 Agustus 2023 | 22:16 WIB Last Updated 2023-08-22T15:16:55Z

 



ZONAHALAL.ID-Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menyambut baik dan mendukung penuh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang berwenang dalam mengelola zakat secara nasional untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia melalui program pendidikan, yang salah satunya adalah berbentuk program Beasiswa Riset Baznas 2023, kepada para mahasiswa/i S1, S2, S3 untuk menyelesaikan tugas akhir mereka.


Berangkat dari hal tersebut kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam sambutannya mengatakan, pentingnya beasiswa riset bagi para mahasiswa yang sedang menjalankan studinya. "Beasiswa Riset sangat penting dan sangat besar artinya bagi mereka yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, karena biasanya diperlukan biaya-biaya tambahan untuk pengambilan data, pengolahan data, juga menganalisis data, termasuk dalam menggunakan peralatan teknologi maupun aplikasi yang canggih," ujar Handoko, pada Seminar Nasional dan Peluncuran Program Beasiswa Riset, di Auditorium Gd. BJ. Habibie, Jakarta, Senin (21/08).


Handoko menegaskan, bekerja sama dengan BAZNAS, BRIN akan menyediakan kuota sebanyak lima ribu beasiswa untuk mahasiswa on going di tahun ini. Dukungan pendanaan ini akan diberikan kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir untuk jenjang S1-S3.


Dalam kerja sama ini, lanjut Handoko terdapat dua aspek penting, di antaranya untuk riset terkait tata kelola zakat, infak, dan sedekah, serta menyinergikan skema riset yang sudah ada. Oleh karenanya kerja sama dengan Baznas ini yang perlu dilakukan adalah, pertama BRIN ingin peningkatan kerja sama riset untuk kajian terkait tata kelola zakat, infak, sedekah dan sebagainya yang lebih modern dengan koridor syariah supaya multiplier effect dari dana yang terkumpul dan yang dikelola Baznas itu bisa meningkat.


"Karena dasarnya zakat yang diberikan muzaki harus segera disalurkan," kata Handoko dalam keterangannya, Selasa (22/8/2023).


Ketua BAZNAS Noor Achmad mengatakan, sebagai lembaga yang mengelola zakat, BAZNAS berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program beasiswa. "BAZNAS merupakan lembaga pemerintah yang diamanahkan mengelola Zakat dan di tahun 2023 BAZNAS memiliki 8 Program Prioritas. Satu diantaranya adalah Program Pendidikan dalam bentuk Beasiswa," ujar Noor Achmad.


Lebih lanjut, Achmad menjelaskan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, literasi Zakat masih termasuk minim, menurut hasil Riset yang dilakukan oleh Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS Indeks Literasi Zakat di Indonesia pada tahun 2023 memiliki nilai 79.92 atau masuk ke dalam kategori Menengah/Moderat. Indeks ini mengalami peningkatan sekitar 8.48 Poin dari tahun 2020 dengan ILZ senilai 66.78.


"BAZNAS juga berupaya untuk meningkatkan literasi Zakat di Indonesia melalui program Beasiswa Riset yang diberikan kepada mahasiswa tingkat S1, S2, S3 yang terbagi ke dalam 2 Kelompok, yaitu Kategori Umum dan Kategori Program Studi Manajemen Zakat Wakaf," katanya


Seperti diketahui, tujuan dari pemberian beasiswa ini adalah untuk menambah khazanah pengetahuan masyarakat terkait Zakat, khususnya terhadap pengelolaan zakat yang telah berlangsung di Indonesia melalui beberapa program seperti yang telah dilakukan baik oleh BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ).


Oleh karena itu, kata Achmad melalui Seminar Nasional ini, BAZNAS ingin melakukan brainstorming dengan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas Penelitian atau Riset di bidang Ekonomi Syariah, baik itu BRIN, KNEKS, serta Akademisi. "Sebab Zakat merupakan salah satu komponen perekonomian Islam, yang dengan hal itu maka merupakan bagian dari Ekosistem Ekonomi Syariah," lanjutnya