Begini Cara Pendidikan Biologi UIN Bandung Berdayakan Masyarakat Desa Genteng Sumedang

Notification

×

Iklan

Iklan

Begini Cara Pendidikan Biologi UIN Bandung Berdayakan Masyarakat Desa Genteng Sumedang

Minggu, 05 November 2023 | 09:13 WIB Last Updated 2023-11-05T02:17:42Z

 



ZONAHALAL.ID - Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Genteng, Kabupaten Sumedang. 


Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Dr. Epa Paujiah, M.Si. menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi tri dharma perguruan tinggi yaitu Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). "Alhamdulillah pada hari Kamis 2 November kita melakukan PkM dalam bentuk Workshop Pembuatan Kompos dan Pembuatan Sabun Dari Limbah Kopi di Dusun Pasirkaliki, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Ini diikuti oleh kelompok tani Desa Genteng, dosen, dan sejumlah mahasiswa dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 50 orang," jelasnya, Minggu (5/11/2023).



PkM yang dilaksanakan pada bulan ini merupakan siklus pertama dengan bentuk program berupa workshop yang bekerja sama dengan kelompok tani desa di Dusun Pasirkaliki, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang dengan tema ”Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolahan Limbah Kopi dan Sayuran”. 


Ini merupakan implementasi kerjasama antara Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan pemerintah Desa Genteng yang ditandatangani bersama melalui PKS. 


"Kegiatan dimulai Pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dengan rangkaian kegiatan antara lain pembukaan, sambutan kepala desa dan ketua prodi, penyampaian materi, pelatihan pembuatan kompos dan sabun, kemudian ditutup dengan doa," jelasnya.


 Pada acara Pembukaan yang melibatkan para mahasiswa sebagai pengisi acara, terdapat rangkaian sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Genteng. 

 

Dalam sambutannya, memaparkan bahwa masyarakat di Desa Genteng ini rata-rata mata pencahariannya sebagai petani dengan bidang garapan yaitu sayuran dan kopi dengan persentasi pengelola sayuran sebanyak 80% dan pengelola kopi sebanyak 20%. 


Ini merupakan tahapan awal dalam program pengabdian kepada masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumedang. 


"Hasil lain dari produk sayuran dan kopi ini adalah limbah yang keberadaanya harus dikelola dengan baik supaya tidak memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan," paparnya.


Hadirnya civitas akademika dari Prodi Pendidikan Biologi diharapkan dapat membantu permasalahan seperti pengelolaan limbah hasil pertanian dengan inovasi-inovasi yang diketahui di dunia pendidikan tinggi. 



Sesi pemaparan materi tetang pengelolaan limbah disampaikan oleh kedua dosen Pendidikan Biologi yaitu Ibu Maratus Solikha, M.Sc sebagai pemateri pertama dan Ibu Sri Hartati, M.Pd sebagai pemateri kedua. 


Dalam pemaparannya pemateri pertama membahas tentang "Pembuatan Kompos dari Limbah Kulit Kopi" , "workshop pertama ini mengajak perwakilan warga untuk membuat kompos agar hasil atau bekas sayuran rumah tangga bisa dimanfaatkan kembali menjadi kompos pada tanaman yang dipanen oleh para petani," ujarnya.


Adapun produk akhir dari kegiatan materi pertama adalah ecoenzim yang memiliki manfaat luar biasa seperti untuk pupuk dan bahan tambahan dalam pengolahan bahan pangan lainnya. 


Pada materi kedua menyoal "Pembuatan Sabun dari Limbah Kopi" ini mengarahkan dan mempraktekan bagaimana pembuatan sabun cuci baju dan sabun cuci piring dari limbah kopi. 



Sebagai penutup Program Studi Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini dengan baik. "Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk semua pihak. Pada tahapan selanjutnya, akan dilaksanakan monitoring PkM kedua yang insyaallah pelaksanaanya pada bulan Januari 2024 di lokasi yang sama. Kedepannya, semoga pengabdian ini dapat menghasilkan produk inovasi baru sebagai hasil dari kolaborasi antara Lembaga Pendidikan Tinggi dengan Komunitas Masyarakat," pungkasnya.