Miliki 400 Pendamping dan 7 Auditor. Inilah Kiprah Unsoed untuk Sertifikasi Halal Produk Indonesia

Notification

×

Iklan

Iklan

Miliki 400 Pendamping dan 7 Auditor. Inilah Kiprah Unsoed untuk Sertifikasi Halal Produk Indonesia

Senin, 04 Maret 2024 | 08:45 WIB Last Updated 2024-03-13T02:05:31Z

 




ZONAHALAL.ID --Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah mengukir sejarah dan kontribusi yang signifikan dalam memajukan sertifikasi halal di Indonesia.

Sejak dimulainya perjalanan pada tahun 2020, Halal Center Unsoed telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).


Dalam upayanya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program halal, Halal Center Unsoed aktif menyelenggarakan webinar dan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha di wilayah Barlingmascakeb.


Layanan ini melibatkan pemberian informasi dan diseminasi tentang halal, serta pengembangan kurikulum halal.

Dikutip dari laman Suara Merdeka, dalam pertemuan di Integrated Academic Building, Poppy Arsil, Ketua Halal Center Unsoed, menjelaskan tentang tenaga pendamping dan kepakaran yang dimiliki oleh Halal Center.


Poppy menjelaskan pihaknya mempunyai 400 pendamping proses produk halal yang telah bersertifikat dan terdaftar di BPJPH.


Untuk kepakaran yang dimiliki Halal Center mencakup 7 auditor halal bersertifikat BNSP dari jurusan kimia dan ilmu pangan, penyelia halal bersertifikat BNSP, serta kepakaran ekonomi syariah dari Lab Halal FEB," jelasnya, Senin (4/3/2024)


Program yang erat kaitannya dengan Halal Center melibatkan kategorisasi pangan menjadi high risk (jalur reguler) dan low risk (jalur self declare).


Pemerintah menjalin kerja sama dengan universitas dan organisasi kemasyarakatan Islam sebagai lembaga pendamping proses produk halal (LP3H) untuk membantu sertifikasi halal self declare.


Poppy Arsil menjelaskan perbedaan dalam pengurusan sertifikasi halal, di mana jalur reguler berbayar lebih cocok untuk produk berisiko tinggi, sementara self declare ditujukan untuk produk low risk yang umumnya tidak menggunakan bahan baku ayam.



Hal ini juga merupakan inisiatif untuk industri mikro dengan pendampingan dan sertifikasi gratis.


Halal Center Unsoed juga sudah membantu kurang lebih 10.000 sertifikasi halal self declare.

Sedangkan melalui jalur reguler berbayar, pihaknya juga sudah memberikan layanan konsultasi bagi 10 pengusaha industri menengah yang mengajukan sertifikasi halal. 


Dengan pencapaian ini, Halal Center Unsoed terus membuktikan perannya dalam mendukung industri halal di Indonesia dan melibatkan pelaku usaha dari berbagai skala untuk memperoleh sertifikasi halal dengan mudah dan efisien.