Wiwid Samsulhadi, mahasiswa S2 MARS UMY
ZONAHALAL.ID -- Kebutuhan hidup tiap manusia harus terpenuhi secara baik, bermutu dan bergizi. Sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan hidup dasar yang harus dipenuhi tiap manusia. Produk kebutuhan yang harus terpenuhi tidak boleh bertentangan dengan agama, keyakinan dan adat istiadat. Dalam memenuhi kebutuhan hal tersebut dibutuhkan jaminan dan perlindungan bagi produsen dan konsumen.
Pelaku usaha di bidang produksi kebutuhan hidup harus memiliki tanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan. Mutu produksi dengan memperhatikan kebersihan, kesehatan maupun produk halal. Masyarakat berhak mengetahui dan mendapat informasi komposisi produk yang disajikan secara jelas sebelum di konsumsi. Informasi tersebut terkait asal bahan, keamanan, mutu dan kandungan gizi. Keterbukaan informasi dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan kepastian hukum dari produk yang dikonsumsinya.
Menyediakan layanan gizi halal bukanlah suatu hal yang mudah. Rumah sakit atau tempat usaha harus bekerja sama dengan lembaga sertifikasi halal yang terpercaya untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang disajikan memenuhi standar halal yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Sertifikasi halal, proses sertifikasi produk atau layanan dapat digunakan sebagai alat dalam memasarkan tujuan wisata medis dan mempromosikan layanan kesehatan halal.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pengolahan produk telah berkembang dengan sangat cepat. Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengolahan produk kebutuhan hidup telah menggunakan berbagai bahan, baik yang berasal dari bahan halal maupun haram, baik disengaja maupun tidak disengaja. Adanya bahan tambahan produk dari berbagai bahan dasar terutama berupa ekstraksi dari bahan hewani telah mengakibatkan percampuran antara bahan halal dan yang tidak halal. Adanya percampuran bahan dalam produk mengakibatkan produk kebutuhan berubah menjadi tidak halal. Dengan adanya pemanfaatan bahan-bahan tidak halal dalam berbagai produk kebutuhan hidup maka produk-produk yang beredar di masyarakat belum terjamin kehalalannya meskipun pelaku usaha sudah menyatakan halal pada produk yang dipasarkan.
Negara Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, kebutuhan akan layanan syariah semakin meningkat. Pelayanan publik berbasis syariah, salah satu nya dengan penyediaan produk yang aman dan berstandar gizi halal. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, secara otomatis sebagai konsumen membutuhkan produk makanan dengan standar halal. Maka dari itu, konsumen seharusnya mendapat perlindungan dari produk makanan bersertifikat halal.
Penyediakan layanan gizi halal di rumah sakit bukanlah hal yang mudah. Rumah sakit harus bekerja sama dengan lembaga sertifikasi halal yang terpercaya untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang disajikan memenuhi standar halal yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Sertifikasi halal, proses sertifikasi produk atau layanan dapat digunakan sebagai alat dalam memasarkan tujuan wisata medis dan mempromosikan layanan kesehatan halal.
Berbagai tantangan dalam menyediakan layanan gizi halal di rumah sakit. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang kebutuhan pasien muslim dan layanan gizi halal di kalangan staf rumah sakit. Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada staf mereka tentang pentingnya memahami kebutuhan pasien muslim dan memberikan layanan gizi halal yang sesuai. Selain itu, pemerintah dan lembaga-lembaga kesehatan juga harus berperan aktif dalam memfasilitasi penyediaan layanan gizi halal di rumah sakit. Mereka dapat memberikan dukungan keuangan dan teknis untuk memperluas dan meningkatkan layanan halal di rumah sakit, sehingga dapat mencapai lebih banyak pasien muslim yang membutuhkannya
Dalam jangka panjang, penyediaan layanan gizi halal di rumah sakit juga dapat membuka peluang bisnis dan investasi baru bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi di sektor kesehatan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian dan pertumbuhan industri di negara-negara dengan populasi muslim yang besar.
Potensi pengembangan bisnis rumah sakit terkait layanan gizi halal sangat besar, terutama di negara-negara dengan populasi muslim yang besar. Beberapa potensi pengembangan bisnis rumah sakit terkait layanan gizi halal antara lain dapat membuka peluang bisnis baru seperti penyediaan makanan dan minuman halal, Dalam persaingan industri kesehatan, penyediaan layanan gizi halal dapat menjadi keunggulan bagi rumah sakit dalam menarik pasien muslim yang membutuhkan perawatan medis. Oleh karena itu, rumah sakit dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan layanan gizi halal sebagai bagian dari strategi bisnis mereka.