ZONAHALAL.ID -- PT Bank Syariah Indonesia (BSI) siap menggelar BSI International Expo pada 20-23 Juni 2024 mendatang. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center ini akan mempertemukan buyers internasional dengan para eksportir dari 32 negara. Mulai dari Eropa, Arab Saudi, Jepang, dan lain-lain.
Mengusung tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”, terdapat 196 booth yang diisi oleh para pelaku UMKM dan mitra perusahaan.
SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy menjelaskan, terdapat 8 brand internasional yang didatangkan langsung dari Malaysia, Uni Emirat Arab, Australia, Qatar, dan masih banyak lagi.
"Sebanyak 14 negara dari UK, Arab Saudi, Jepang, Bangladesh, Nepal, Maroko, dan lain sebagainya juga siap mendatangkan buyers (di BSI International Expo 2024)," tambah Kemas dikutip dari Kumparan, Rabu (15/5/2024).
Selama acara berlangsung, BSI siap memberikan penawaran menarik dari 12 kategori industri berbeda. Mulai dari ragam makanan lezat dan halal, promo paket Umroh, hingga diskon pembelian kendaraan, elektronik, serta properti.
Guna memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, BSI juga telah menyediakan sistem pembayaran digital melalui QRIS. Kemas mengatakan, hal tersebut sekaligus menjadi upaya BSI dalam mengakselerasi gaya hidup cashless di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan, BSI International Expo tak sekadar menghubungkan produk unggulan UMKM ke masyarakat luas, acara ini sekaligus menjadi jalan bagi brand lokal untuk bertemu partner bisnis yang potensial.
“Sebagai bank syariah terbesar, BSI punya tanggung jawab moral untuk turut mengembangkan industri halal di Indonesia. Latar belakang itulah yang membuat perusahaan mengadakan BSI International Expo 2024,” jelasnya.
Digelar selama 4 hari, perusahaan berharap dapat mendatangkan lebih dari 20 ribu pengunjung selama BSI International Expo 2024 berlangsung.
“Kami berharap ini dapat menjadi acara tahunan,” tambah Wisnu.
BSI Dukung Halal Lifestyle di Indonesia Makin Luas
Kemas menjelaskan, sejalan dengan pertumbuhan pasar halal global, Indonesia punya potensi besar dalam menerapkan halal lifestyle. Potensi industri halal RI diperkirakan Rp 1,95 triliun atau setara USD 135 miliar.
"Di sektor ekonomi Islam global, belanja konsumen tumbuh 9,5 persen (year on year/yoy) menjadi USD 2,29 triliun pada tahun 2022. Selain itu, Indonesia menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua di dunia dengan perkiraan belanja muslim global di sektor ini mencapai USD 1,89 triliun pada tahun 2027," kata Kemas.
Kemas menegaskan, saat ini BSI berfokus pada ekosistem Islami yang mencakup enam segmen utama: haji dan umrah, pondok pesantren, sekolah Islam, ZISWAF, masjid, dan industri halal. Ekosistem Islami Indonesia sendiri ditopang oleh 438.280 lembaga/institusi.
Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp 20 triliun. Jumlah tersebut mencakup subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta fesyen busana muslim.
“Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan akses dan menghubungkan para konsumen ke berbagai produk halal. Dengan begitu, halal lifestyle di Indonesia pun semakin mudah dilakukan,” pungkas Kemas.
