Kenali Titik Kritis Kehalalan dari Jenis Produk dan Tips Memilih Produk Halal!

Notification

×

Iklan

Iklan

Kenali Titik Kritis Kehalalan dari Jenis Produk dan Tips Memilih Produk Halal!

Kamis, 23 Mei 2024 | 12:07 WIB Last Updated 2024-05-23T05:07:39Z



Dyla A. Fithrotunnisa, Magister Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia.


ZONAHALAL.ID -- Di tengah semakin banyaknya pilihan produk makanan dan minuman di pasaran seperti K-Food dan J-Food, memastikan kehalalan setiap produk yang kita konsumsi menjadi semakin penting.


Tidak hanya untuk menjaga kesucian dan kebersihan makanan menurut syariat, tetapi juga untuk ketenangan hati dan kepastian bahwa apa yang kita konsumsi sesuai dengan prinsip agama kita.


Bayangkan betapa lega dan tenangnya hati kita saat tahu bahwa setiap gigitan dan tegukan yang kita konsumsi bebas dari unsur yang haram.


Yuk, simak tips berikut ini untuk memastikan produk yang kita konsumsi benar-benar halal, sekaligus mengenali titik kritis kehalalannya berdasarkan jenis produknya!


Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa lebih cerdas dalam memilih dan membagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat kita. Mari kita jaga kehalalan bersama-sama!

 

1. Susu dan Produk Susu

Susu dan produk susu seperti keju, yoghurt, dan mentega memiliki titik kritis pada bahan tambahan seperti enzim dan emulsifier. Misalnya, rennet yang digunakan dalam pembuatan keju bisa berasal dari hewan yang tidak halal, ataupun jika dari hewan yang halal bisa jadi tidak disembelih secara halal.


Selain itu, beberapa produk susu bisa mengandung pewarna atau perasa buatan yang juga perlu diperhatikan. Pastikan produk susu dan turunannya memiliki label halal dari lembaga terpercaya, kalau di Indonesia ada BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).


Bagaimana dengan pengalaman kalian? Pernah menemukan susu tanpa label halal? Bagikan cerita kalian di kolom komentar!

 

2. Lemak, Minyak, dan Emulsi Minyak

Lemak dan minyak yang digunakan dalam makanan sehari-hari sering kali berasal dari berbagai sumber. Titik kritisnya adalah sumber lemak tersebut,apakah dari hewan yang disembelih sesuai syariat atau tidak. Atau bahkan dari hewan non-halal? misalnya, shortening atau margarin bisa mengandung lemak dari babi.


Selain itu, emulsi minyak seperti lesitin bisa berasal dari kedelai atau bahan hewani yang tidak halal. Selalu periksa label halal pada kemasan. Alternatifnya gunakan lemak dan minyak dari bahan nabati ya! 


Ada minyak favorit yang kalian gunakan? Yuk, sebutkan di bawah dan jelaskan kenapa kalian memilih produk tersebut!

3. Es Krim dan Sorbet


Saat cuaca panas, es krim dan sorbet jadi pilihan utama. Namun, produk ini bisa mengandung gelatin, pengemulsi, atau bahan penstabil dari sumber yang tidak halal. Misalnya, gelatin sering digunakan dalam pembuatan es krim untuk memberikan tekstur yang lembut, namun bisa berasal dari babi.


Pastikan es krim dan sorbet yang kalian beli memiliki logo halal dan ID halal yang valid.


Ada rekomendasi merk es krim halal favorit kalian? Share yuk, supaya kita semua bisa menikmatinya dengan tenang!

4. Buah dan Sayur Olahan


Jangan salah, buah dan sayur olahan seperti keripik, selai, atau jus sering kali mengandung bahan tambahan seperti pewarna, perasa, atau pengawet lho!


Titik kritisnya adalah bahan tambahan tersebut, yang harus bersertifikat halal.Misalnya, pewarna makanan bisa berasal dari serangga atau bahan kimia yang tidak halal. Pastikan produk yang kalian beli memiliki label halal yang jelas ya!


Punya resep olahan buah dan sayur sendiri? Bagi di sini, yuk!


Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat yang lain.

5. Permen dan Cokelat


Permen dan cokelat adalah favorit banyak orang, terutama anak-anak. Tapi kita harus waspada dengan bahan seperti gelatin, lesitin, dan emulsifier.


Gelatin bisa berasal dari babi, sedangkan lesitin dan emulsifier bisa berasal dari kedelai atau telur yang diproses tidak halal. 


Pastikan produk permen dan cokelat yang kalian pilih memiliki sertifikat halal. Pernah menemukan permen atau cokelat tanpa label halal?

6. Produk Serealia


Serealia seperti sereal sarapan, roti gandum, dan pasta sering kali diperkaya dengan vitamin atau mineral tambahan yang bisa berasal dari sumber hewan.


Titik kritis kehalalannya adalah bahan pengawet dan perasa yang digunakan dalam produk tersebut. Selalu periksa label halal dan pastikan tidak ada bahan tambahan yang mencurigakan.

7. Produk Bakeri 


Roti, kue, dan pastry adalah teman ngopi yang pas, tapi harus diperhatikan bahan seperti margarin, gelatin, atau enzim yang bisa berasal dari hewan yang tidak halal. Misalnya, margarin bisa mengandung lemak babi atau gelatin dari hewan yang tidak disembelih sesuai syariat.


Selain itu banyak juga pastry yang menggunakan aroma rhum atau alkohol yang jelas itu haram lho! yuk kita kenali dan pastikan produk bakeri yang kalian beli punya label halal.

 

8. Ikan dan Produk Perikanan


Yap, kamu tidak salah baca! Ikan dan produk perikanan juga punya titik kritis kehalalan yang mesti kamu pahami lho!


Ikan adalah sumber protein yang kaya, tapi produk perikanan olahan seperti sarden kaleng atau bakso ikan sering mengandung saus atau bahan tambahan yang tidak halal. Pastikan produk olahan ikan memiliki sertifikat halal dan periksa bahan tambahannya.

 

9. Produk Telur Olahan


Telur olahan seperti telur asin, telur bebek, atau telur dalam bentuk produk jadi bisa mengandung bahan tambahan seperti pengental atau pewarna yang tidak halal.


Meskipun pada hukum asalnya telur segar adalah tergolong kedalam positif list, namun telur yang sudah diolah harus dipastikan memiliki label halal dan periksa komposisinya dengan teliti ya!

10. Gula dan Pemanis

Siapa sangka gula yang diambil dari tebu bukan berwarna putih lho! gula yang ada didapur kamu berwarna putih bersih karna sudah dilakukan proses bleaching supaya tampilannya menjadi putih. Nah, proses bleaching pada gula ini mengandung titik kritis kehalalan.


Selain itu pemanis buatan bisa mengandung alkohol atau bahan dari sumber tidak halal. Misalnya, beberapa pemanis buatan menggunakan alkohol sebagai pelarut. Selalu periksa label halal untuk produk pemanis buatan sebelum kamu konsumsi ya!.

11.Garam, Rempah, dan Saus


Masakan Indonesia rasanya akan hambar tanpa garam, rempah dan saus ya? 


Rempah dan saus sering mengandung bahan tambahan seperti pengemulsi, pengawet, atau pewarna yang bisa berasal dari sumber tidak halal. Misalnya, beberapa saus menggunakan pengemulsi dari lemak babi. 

 

Sama halnya dengan gula, garam juga untuk mendapatkan warna putih bersih dilakukan bleaching lho! Pastikan produk bumbu dapur yang kalian beli memiliki label halal. Kalian suka masak dengan rempah apa?


Tulis di komentar dan ceritakan bagaimana cara kalian memastikan kehalalan bumbu dapur!

12. Makanan Ringan


Makanan ringan seperti keripik, biskuit, dan snack lainnya mungkin mengandung lemak hewan atau bahan tambahan lain dari sumber tidak halal. Misalnya, beberapa keripik menggunakan perasa yang mengandung lemak babi.


Pastikan produk makanan ringan yang kalian beli memiliki logo halal dan hindari makanan ringan dengan bahan yang mengandung bahan haram ya!

13. Pangan Siap Saji


Pangan siap saji seperti mie instan, makanan beku, atau makanan kaleng bisa mengandung bahan tambahan, perasa, atau saus yang tidak halal. Misalnya, beberapa mie instan menggunakan minyak babi atau angciu dalam bumbunya.


Beberapa penjual mungkin akan mengatakan bahwa angciu (arak masak) akan menguap saat makanan dipanaskan, tentu tidak ya! penguapan bukanlah cara menjadikan makanan menjadi halal saat sudah terkontaminasi bahan haram. 


Contoh lain, saat kamu pergi ke food court suatu mall, kamu memilih restoran yang sudah halal, namun tepat di sebelahnya ada yang berjualan babi panggang dengan asap yang membumbung!


Nah hati-hati juga dengan hal demikian ya, partikel babi yang terbawa asap bisa mengkontaminasi kehalalan makanan halal kamu.


Yuk selalu cek kehalalan pangan siap saji sebelum membeli. Punya rekomendasi makanan siap saji halal? Bagikan di sini ya, supaya kita semua bisa menikmatinya!

14. Minuman Olahan


Minuman olahan seperti jus buah, teh botol, atau kopi instan bisa mengandung perasa, pewarna, atau bahan pengawet yang tidak halal.Misalnya, beberapa jus menggunakan perasa yang mengandung alkohol. Pastikan minuman yang kalian beli memiliki label halal. 

15. Obat Tradisional


Obat tradisional seperti jamu atau suplemen herbal bisa mengandung alkohol atau bahan dari sumber tidak halal lho! Misalnya, beberapa jamu menggunakan bahan pengawet yang mengandung alkohol.


Periksa komposisi bahan dan pastikan ada sertifikat halal sebelum mengkonsumsinya. Ada rekomendasi jamu yang berkhasiat? Ayo, bagi tips sehat kalian di sini!

 

Setelah membaca ke-15 jenis produk beserta tips memilihnya semoga pengetahuan kita bertambah ya! Dengan mengenali titik kritis kehalalan,kita bisa lebih teliti dalam memilih produk yang sesuai dengan syariat.


Kenapa label halal penting? sebab seluruh produk yang sudah mempunyai logo halal sudah melewati tahapan audit yang ketat dan dijamin oleh pemerintah bahwa produk tersebut sudah dijamin kehalalannya! Tetap waspada dan selalu cek label halal!


Jangan lupa, share pengalaman dan tips kalian di kolom komentar agar kita semua bisa saling berbagi informasi dan mendukung satu sama lain dalam menjaga kehalalan produk yang kita konsumsi.