Mendag Zulhas: Masa Kita Kalah Sama Malaysia? Tidak! Produk Halal UMKM RI Luar Biasa

Notification

×

Iklan

Iklan

Mendag Zulhas: Masa Kita Kalah Sama Malaysia? Tidak! Produk Halal UMKM RI Luar Biasa

Selasa, 28 Mei 2024 | 10:56 WIB Last Updated 2024-05-28T03:56:33Z

 



ZONAHALAL.ID --Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak ingin produk-produk Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) Indonesia kalah dengan produk Malaysia. Apalagi, populasi Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.


"Kita berharap dengan penyerahan sertifikat halal itu tidak hanya untuk dalam negeri, karena perdagangan di bidang produk-produk halal itu nomor tiga. Padahal kita negara muslim terbesar di dunia," kata Zulhas di Kantor Direktorat Standarisasi dan Jaminan Mutu Kemendag, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/2024), usai menyerahkan sertifikat kepada enam pelaku UMKM.


Zulhas mengatakan bahwa negara pertama dengan perdagangan produk-produk halal terbesar saat ini adalah Malaysia. Sementara urutan kedua, dipegang oleh Arab Saudi. Padahal menurut Zulhas, jumlah populasi Malaysia masih kalah jauh dengan Indonesia.


"Masa kita kalah sama Malaysia? Malaysia itu kan seperti Jawa Timur penduduknya. Kok ngalahkan kita?" jelas Zulhas dikutip dari detikfinance.


Zulhas menjelaskan bahwa produk halal merupakan pasar penting. Sebab, terdapat sekitar 2 miliar populasi umat islam di dunia.


Oleh sebab itu, ia berterima kasih kepada para UMKM yang telah mengurus dan mendapatkan sertifikasi halal. Ia berharap sertifikasi halal juga bisa diikuti oleh berbagai pelaku UMKM lainnya.


Dalam agenda yang sama, Zulhas pun menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan. Di sisi lain, Zulhas juga meresmikan UPTP3 sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan.


"Saya minta betul kita services. Pemerintah bukan tuan, tapi pelayanan. Services, melayani rakyat," pungkasnya.