Selamat! Bupati Ponorogo Lantik 200 Juru Sembelih Halal, Wajib Tahu Cara Baru Makan Sehat!

Notification

×

Iklan

Iklan

Selamat! Bupati Ponorogo Lantik 200 Juru Sembelih Halal, Wajib Tahu Cara Baru Makan Sehat!

Jumat, 24 Mei 2024 | 18:30 WIB Last Updated 2024-05-26T05:31:26Z

 



ZONAHALAL.ID -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengambil langkah strategis dalam menjamin ketersediaan daging halal untuk masyarakatnya. Sebuah pelatihan dasar Juru Sembelih Halal (Juleha) dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juleha Indonesia Daerah Ponorogo untuk periode 2024-2027.


Acara yang berlangsung di Pendopo Agung pada Kamis, 23 Mei 2024, ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para jagal dalam menyembelih sesuai dengan syariat Islam.


Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan dan pelantikan ini diadakan sebagai respons terhadap penelitian tahun 2019 yang menunjukkan bahwa hampir 80% proses penyembelihan hewan di Jawa Timur belum sesuai dengan syariat Islam.


"Total hati ini ada 200 orang tukang jagal yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk program Juleha 2024," ungkap Bupati Sugiri Sancoko dikutip dari Antara, Sabtu (24/5/2024).


Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan daging yang halal, tetapi juga untuk membentuk karakter positif di masyarakat. "Kalau menyembelih secara halal, maka daging yang dimakan halal, secara otomatis tubuh menyerap makanan halal sehingga pikiran jadi positif jadi baik jadi sehat," jelas Bupati yang akrab disapa Kang Giri. 


Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Juleha Jawa Timur, Imam Fauzi, menekankan pentingnya program ini dalam mengoreksi praktik penyembelihan yang selama ini terjadi. Menurutnya, tata cara penyembelihan sesuai syariat meliputi pemotongan tenggorokan, jalan nafas, serta dua jalur vena di leher hewan yang harus terpotong seluruhnya.


Pelatihan Juleha ini penting. Pasalnya selain memastikan seluruh jagal dapat menyembelih sesuai syariat, harapannya para Juleha nanti aktif saat Idul Adha," tambah Kang Giri, menandaskan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada jagal lainnya. 


Pelantikan dan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menghadirkan daging halal di Ponorogo. "Ini merupakan tanggung jawab bersama bagaimana menghadirkan daging yang disembelih secara syariat dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat," tuturnya