ZONAHALAL.ID -- Halal merupakan kebutuhan muslim di seluruh dunia. Makanan dan minuman merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia yang harus dipenuhi setiap hari di samping kebutuhan papan, sandang dan pendidikan.
Makanan dan minuman yang masuk ke tubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Allah SWT juga telah memerintahkan lewat firman-Nya dalam Al Quran pada surah AlBaqarah ayat 168-171. Untuk itu, sebagai umat beriman perintah tersebut wajib dilaksanakan.
Berdasarkan data World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini (2020) mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa. Permintaan pasar untuk produk-produk halal sangatlah besar, salah satunya dalam makanan dan minuman halal.
Populasi Muslim dunia menghabiskan 1,24 triliun dolar AS untuk makanan dan minuman halal pada 2016. Jumlah ini setara dengan 17 persen dari total pengeluaran pasar global sebesar 7,3 triliun dolar AS. Angka tersebut naik 6,2 persen dari tahun sebelumnya dan lebih besar dari pertumbuhan pasar global yang naik sekitar 3,7 persen. Angka itu diperkirakan terus naik, diprediksi belanja untuk makanan halal mencapai angka 1,93 triliun dolar AS pada 2022. Untuk konteks Indonesia, data menunjukkan Indonesia merupakan negara dengan belanja tertinggi untuk makanan halal jika dibandingkan negara lainnya di dunia dengan total pengeluaran 170 miliar dolar AS.
Dan bagian dari perluasan segmen pasar yang akan bermuara pada pengembangan ekonomi khususnya ekonomi syariah. Halal sangat erat kaitannya dengan konsumsi, maka salah satu langkah konkrit dalam perwujudan industri halal adalah dengan menyasar bidang kuliner. Tempat kuliner, tidak hanya berpotensi sebagai tempat makan, tetapi dapat berkembang menjadi bagian dari destinasi wisata yang diharapkan akan menarik perhatian masyarakat luas baik lokal maupun internasional.
Untuk mengetahui Pedoman Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat yang diterbitkan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dapat diunduh pada laman ini
