Kolaborasi BI - Pemkot Kediri, Genjot Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal

Notification

×

Iklan

Iklan

Kolaborasi BI - Pemkot Kediri, Genjot Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:30 WIB Last Updated 2024-08-31T00:30:00Z




ZONAHALAL.ID (Kediri) -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Kediri kembali menggelar acara Semarak Ekonomi Syariah Wilayah Mataraman (SYIAR) 2024 sebagai Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa Tahun 2024 pada Kamis dan Jum'at, 29-30 Agustus 2024 di Aula Al Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo.

Dalam upaya mendorong perekonomian daerah itu, pada SYIAR 2024 juga dilakukan business matching dengan total nilai Rp 2,1 miliar yang terdiri dari Rp 664 juta business matching ekspor, Rp 1,2 miliar business matching lokal, dan Rp 250 juta business matching pembiayaan.


Selain itu, juga dilakukan Bazar UMKM yang diikuti oleh 39 UMKM kuliner, 6 UMKM fashion dan craft, serta booth perbankan, lembaga ekonomi syariah hingga pondok pesantren yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.


Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat mengatakan kegiatan SYIAR 2024 itu dilakukan dalam upaya akselerasi untuk mewujudkan ekosistem halal di Kota Kediri.


"Kegiatan SYIAR 2024 merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholder di wilayah kerja Bank Indonesia Kediri," kata Yayat Cadarajat dikutip dari detikNews, Sabtu (31/8/2024).


Beberapa program sinergi di antaranya sudah berlangsung dilakukan diantaranya Juru Sembelih Halal, Sertifikasi Halal UMKM dan Pelaku Usaha Komoditas Pangan Halal Strategis, hingga launching zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) kategori pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.


"Terletak di foodcourt Kediri Town Square zona KHAS kategori pusat perbelanjaan pertama di Indonesia itu ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2024, lalu," jelas Yayat


"Ke depan komitmen mewujudkan ekosistem halal Kota Kediri diwujudkan melalui kick off menuju pusat kuliner halal jalan Dhoho dan pusat bahan baku halal Pasar Banjaran sebagai upaya memperluas dan memperkuat Halal Value Chain di Kota Kediri," jelas Yayat.


Sementara itu, Pj Walikota Kediri, Zanariah menyampaikan pemerintah Kota Kediri terus berkolaborasi dengan KPwBI Kediri dan instansi lainnya untuk memfasilitasi pelaku usaha mengurus sertifikasi halal.


"Alhamdulillah, antusiasme para pelaku usaha di Kota Kediri sangat baik. Menurut data Disperindagin Kota Kediri per Agustus 2024, akumulasi dari tahun 2022-2024 sudah ada 5.659 dari total 12.251 pelaku usaha Kota Kediri yang telah mengantongi sertifikat halal. Alhamdulillah, angka tersebut telah mencapai 46 persen, melebihi target 30 persen dari yang kami rencanakan," pungkasnya.