ZONAHALAL.ID (Jakarta) --Dorong pertumbuhan industri halal lokal, edisi perdana Halal Indonesia International Industry Expo 2024 siap berlangsung pada 26--29 September 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Event ini dijelaskan sebagai pameran Business to Business (B2B) dan Business to Consumers (B2C) industri halal di Indonesia.
Di acara peluncuran secara online, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto menjabarkan sejumlah tantangan industri halal lokal. Ia berbagi, "Nilai ekspor (produk halal asal) Indonesia ke negara-negara organisasi konferensi Islam masih kecil. Baru mencapai 13,38 miliar dolar AS. Ini sangat mungkin untuk bisa ditingkatkan," menurut Eko dikutip dari Liputan6, Minggu (4/8/2024).
"Kedua, adanya kewajiban halal di Indonesia bagi produk makanan dan minuman, produk obat, kosmetik, dan barang gunaan, seperti tekstil, kulit, alas kaki, keramik, plastik, dan lainnya yang akan mulai berlaku pada Oktober tahun ini."
"Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah potensi masuknya produk-produk impor halal yang mungkin akan membanjiri, karena saat ini kita sudah punya banyak sekali kesepakatan MRE dengan negara-negara lain. Kami melihat kesepakatan ini juga jadi peluang besar bagi kita untuk mendapat akses pasar di luar (negeri)."
Maka itu, Eko menambahkan, produsen halal dalam negeri harus meningkatkan daya saing, dengan terus-menerus melakukan inovasi. "Kami pemerintah akan membantu, memfasilitasi untuk peningkatan daya saing tersebut," ia mengklaim.
Pihaknya mengaku melakukan berbagai upaya untuk mendukung Indonesia jadi produsen halal terbesar di dunia. "Pertama, paling tidak terkait bagaimana kita memperdalam struktur industri halal melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik berupa business matching antara industri hulu dan industri hilir maupun industri-industri produsen yang langsung pada penggunanya."
"Kedua," Eko menyambung. "Berkaitan dengan perluasan akses pasar, (kami) fasilitasi sertifikasi halal, penganugerahan Indonesia Halal Industry Award, berbagai promosi, termasuk yang akan kita lakukan di bulan September nanti, mendorong ekspor-ekspor produk halal, mengenalkan halal awareness, serta mendorong investasi masuk ke dalam kawasan-kawasan industri halal."
Ia menyebut, program fasilitasi sertifikasi halal bagi industri kecil dan menengah telah diberikan setiap tahunnya. "Tahun ini, ribuan sertifikat halal juga akan difasilitasi. Ibu dan bapak yang produknya saat ini belum bersertifikat halal, silakan menghubungi Pusat Pemberdayaan Industri Halal di Kementerin atau melalui lembaga-lembaga pemeriksa halal, lembaga pendamping proses produk halal di lingkungan Kementerian Perindustian yang tersebar di seluruh Indonesia."
Halal Indonesia International Industry Expo 2024 disebut sebagai salah satu upaya perluasan pasar produk halal dalam negeri. "Kami memfasilitasi booth bagi sektor industri dan kawasan industri halal kira-kira190 booth dari beberapa sektor, yaitu makanan, minuman, farmasi, kosmetik, teksil dan aparel, kawasan industri halal, muslim fashion, serta barang gunaan lain," ujar Eko.
Project Director Halal Indonesia International Industry Expo 2024 Addy Damarwulan menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari World Halal Expo Circle. "Pertama akan dibuka di Inggris Halal Expo Manchester tanggal 16 sampai 18 Agustus 2024," ungkapnya di kesempatan yang sama.
"Kemudian, di Malaysia MIHAS tanggal 17 sampai 20 September 2024, lalu Halal Indo tanggal 26 sampai 29 September 2024, dilanjutkan dengan Arab Saudi pada 28 sampai 30 Oktober 2024, dan OIC Halal Expo di Turki."
Pihaknya menargetkan 15 ribu pengunjung. "Ini terdiri dari government official OIC dan non-OIC country," kata Addy. "Lalu, ada importer dan distributor, retail and supply chain, investor, stakeholders terkait, (pengusaha) hotel, restoran, kafe, serta rumah sakit.
Kemudian, terdapat pula sejumlah agenda lain yang dijanjikan menarik, yaitu Business Matching, Business Forum, talkshow, dan konsultasi Halal. "Halal Indonesia International Industry Expo diharapkan dapat jadi sarana memaksimalkan potensi industri halal Indonesia untuk semakin mendunia," kata dia. "Perkembangan industri halal juga dapat jadi potensi pengembangan ekonomi Indonesia."
Addy berkata, "Halal Indonesia International Industry Expo siap jadi platform untuk menghadirkan tren terbaru di pasar halal global yang semakin meluas. Kami berharap, pameran ini dapat jadi patokan kualitas rantai industri halal di Asia dan menghubungkan para pelaku industri halal di pasar global."
Dijelaskan bahwa populasi Muslim di dunia semakin meluas, sementara pemahaman standar halal di kalangan konsumen non-Muslim kian bertambah. Hal ini menyebabkan peningkaran permintaan produk dan layanan halal secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan State of the Global Islamic Economy Report 2022, konsumsi umat Muslim dunia diproyeksikan mencapai 2,8 triliun dolar AS pada 2025. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan peringkat ketiga di The Global Islamic Economy Indicator, Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam industri halal.
Indonesia juga bisa muncul sebagai aktor penting dalam industri halal yang diakui secara internasional. Ini didukung lokasi geografis yang strategis, kekayaan warisan budaya, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip Islam.