Begini Cara UMP Dorong Penguatan Zona Kuliner Halal

Notification

×

Iklan

Iklan

Begini Cara UMP Dorong Penguatan Zona Kuliner Halal

Kamis, 24 Oktober 2024 | 23:30 WIB Last Updated 2024-10-25T03:18:58Z




ZONAHALAL.ID (Banyumas) -- Sentra Halal Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Pemerintah Sokaraja menggelar penyuluhan bertajuk "Penyuluhan Keamanan Pangan, Sosialisasi Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) serta Legalitas Usaha" di Balai Desa Sokaraja Kulon. Acara ini bertujuan mempercepat pengembangan ekonomi syariah dengan memperkuat skala usaha kuliner halal di Sokaraja dan sekitarnya.


Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 30 pelaku usaha ini membahas pentingnya penerapan standar Zona KHAS yang mengacu pada sertifikasi dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKES). Penyuluhan ini diharapkan dapat memperluas skala usaha hingga tingkat nasional dan internasional. 


Dalam sambutannya, Kepala Desa Sokaraja Kulon, Adi Sukmono A.Md., menyatakan optimisme bahwa penerapan Zona KHAS akan meningkatkan kualitas usaha kuliner di Sokaraja. "Makanan yang disajikan tidak hanya siap saji, tetapi juga memenuhi kualifikasi sehat dan halal," ujar Adi kdikutip dari RRI, Kamis (24/10/2024).


Dr. apt. Diniatik, M.Sc., Kepala Sentra Halal UMP, menyampaikan harapannya bahwa produk kuliner Sokaraja Kulon dapat dikenal hingga mancanegara. Menurutnya, kolaborasi antara Sentra Halal UMP, Pemerintahan Desa Sokaraja dan pelaku usaha lokal ini juga didukung penuh oleh UMP sebagai fasilitator proses sertifikasi halal. 


"Bapak ibu pelaku usaha sudah ter-tagline nasional. Harapannya, dengan sertifikasi ini, produk kuliner kita bisa dikenal hingga ke internasional," tambah Diniatik.


Dijelaskan, penyuluhan ini juga mendorong para pelaku usaha untuk mematuhi syarat-syarat Zona KHAS, seperti memiliki izin usaha, pengelola bersertifikasi halal, dan lokasi yang jauh dari sumber pencemaran. 


Selain itu, Camat Sokaraja, Jakarta Tisam S.STP., M.Si., menekankan pentingnya seluruh pelaku usaha kuliner di wilayah tersebut untuk mendapatkan sertifikasi halal pada tahun 2025. Tisam juga mengimbau agar mereka menggunakan bahan baku dari pemasok yang telah bersertifikat halal.


“Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan Sokaraja Kulon bisa berkembang menjadi pusat kuliner halal, aman, dan sehat, tidak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga untuk wisatawan domestik dan mancanegara,” pungkasnya.