Tutup H20: Kemenag Hasilkan 52 MRA-Ekosistem Halal Global

Notification

×

Iklan

Iklan

Tutup H20: Kemenag Hasilkan 52 MRA-Ekosistem Halal Global

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:46 WIB Last Updated 2024-10-11T23:46:20Z

 



ZONAHALAL.ID (Tangerang) -- Gelaran The 3rd Halal-20 atau H20 kegiatan Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama selesai. Dihasilkan 52 Mutual Recognition Agreement (MRA) bersama lembaga halal luar negeri 24 negara serta Komunike Penguatan Ekosistem Halal Global.


"Pada acara tersebut dicapainya 52 MRA yanv menambah jumlah capaian MRA yang telah ada. Karena, sebelumnya sebanyak 40 MRA, sehingga saat ini telah ada 92 MRA," ujar Muhammad Aqil Irham, Kepala BPJPH Kementerian Agama dikutip dari RRI, Sabtu (12/10/2024).


Aqil mengatakan dicapainya sejumlah 52 MRA sekaligus di forum H20 tahun ini merupakan pencapaian besar. Ini sebagai langkah penting dalam memperkuat sinergitas ekosistem halal global.


"Forum H20 2024 menjadi ajang strategis bagi kita untuk memperluas jaringan dan memperdalam wawasan tentang bagaimana inovasi teknologi dan digitalisasi dapat menjadi keunggulan bagi Stakeholder Halal. Terutama sebagai tanggung jawab produksi dan konsumsi," kata Aqil.


Irhampun berbagi cerita bagaimana inovasi teknologi berdampak pada layanan yang signifikan terutama kuantitas serta kualitas. "Tahun 2021, saat saya dilantik menjadi Kepala BPJPH, kondisinya (layanan BPJPH, Red) semuanya benar-benar masih manual," ucapnya.


"Jadi menurut saya, itu yang perlu diubah  kita tidak boleh ketinggalan dari kementerian dan lembaga layanan publik lain, makanya kita mulai. Bayangkan, bagaimana BPJPH dengan tenaga kerja hanya 200 orang bisa menerbitkan sertifikat untuk 5 juta produk, bagaimana bisa tanda tangan 1 juta kali," ujar Aqil.


Dia mengaku hasil lain dari forum H20, adalah terlaksananya edukasi jaminan produk halal terkait implementasi inovasi teknologi dalam pengembangan ekosistem industri halal melalui International Conference on Halal Traceability. Juga, melalui Seminar Halal Indonesia untuk updating regulasi JPH.


"Saya rasa sudah saatnya kita melangkah maju untuk memanfaatkan inovasi teknologi dan mewujudkan traceability/ketertelusuran dalam rantai pasokan halal global. Ini tentu adalah kesempatan bagus untuk memperkuat kolaborasi kita," kata Aqil