ZONAHALAL.ID (Jakarta) -- Super Indo Supermarket mendapatkan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai wujud komitmen dalam menjamin kehalalan dan kualitas produk serta meningkatkan kepercayaan pelanggan. Acara simbolis penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh Kepala Badan BPJPH, Direktur Utama LPPOM MUI, Halal Science Center IPB dan Manajemen Super Indo.
Pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Super Indo untuk menjadi perusahaan ritel yang paling dipercaya di Indonesia. Prestasi ini juga sejalan dengan visi untuk menjadi perusahaan berorientasi pelanggan nomor satu di Indonesia. “Kami memahami pelanggan sangat percaya kepada kami, dan kami berkomitmen untuk memenuhi kepercayaan tersebut dengan menyediakan produk dan layanan yang mematuhi standar kualitas dan kepatuhan halal. Bagi kami, sertifikasi halal bukan sekadar label, tetapi merupakan cerminan dari nilai-nilai perusahaan yang selalu mengedepankan kualitas dan kepuasan pelanggan.” ungkap Boudewijn van Nieuwenhuijzen, Presiden Direktur Super Indo.
Super Indo telah berhasil memperoleh Sertifikasi Halal untuk dua kategori penting, yaitu Jasa penjualan tanpa proses dengan nomor ID00410020402620824 dan penyediaan makanan & minuman dengan pengolahan dengan nomor ID00410020401140824. Selain itu, Super Indo telah menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal dengan sangat baik.
Plt Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, mengapresiasi perolehan sertifikat halal Super Indo. “Dengan jaminan produk halal tersebut, Super Indo bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sertifikasi ini membuat Super Indo ikut mendorong tumbuhnya ekosistem industri halal di Indonesia, sebagaimana amanat Undang-Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Juga, untuk mensukseskan program pemerintah yang mewajibkan sertifikasi halal per 17 Oktober 2024, terutama untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan, dan minuman,” jelasnya dalam siaran keterangan resmi, Senin (4/11/2024).
Sertifikat halal akan memberikan dampak positif dan nilai tambah kepada pelaku usaha. Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) Muti Arintawati, menyampaikan sebelum melakukan pendaftaran sertifikasi halal, perusahaan harus sudah menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang sesuai dengan regulasi pemerintah, dan Super Indo telah melalui proses ini dengan baik. “Di pasar saat ini, di mana konsumen semakin sadar akan makanan yang mereka konsumsi, sertifikasi ini memainkan peran penting dalam menumbuhkan kepercayaan dan transparansi dalam industri makanan,” kata Muti.
Kepala Pusat Halal Science Center IPB University, Khaswar Syamsu, menambahkan, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Super Indo dalam menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga komitmen mereka untuk memenuhi standar halal yang ketat yang diharapkan dan layak diterima oleh konsumen. “Kami percaya bahwa sertifikasi halal lebih dari sekadar kepatuhan. Sertifikasi ini mewujudkan pendekatan holistik terhadap keamanan pangan, jaminan kualitas, dan tanggung jawab etika. Keberhasilan mendapatkan sertifikasi halal merupakan pencapaian yang signifikan bagi Super Indo dan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek mereka,” ungkapnya.
Bagi Super Indo, sertifikasi halal ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas dan halal bagi konsumen. “Kami bekerja sama dengan pemasok yang memiliki sertifikat halal dan menggunakan bahan baku berkualitas. Selain itu, kami memiliki sistem pengawasan internal yang ketat untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi sesuai dengan standar halal, “tutur Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Event Management Super Indo.
Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. Kini, Super Indo telah tersebar di 40 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera yang didukung lebih dari 10.000 karyawan terlatih.