Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM

Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM

Jumat, 01 November 2024 | 23:30 WIB Last Updated 2024-11-02T04:39:56Z

 



ZONAHALAL.ID (Jakarta) -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli menggelar pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat bersaing di pasar, termasuk pasar global.


Selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI Peduli memberikan bantuan pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal bagi 77 pelaku UMKM dari 14 provinsi Indonesia. Sebanyak 1502 produk/menu berhasil mendapatkan sertifikat halal dari program BRI Peduli ini.


Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyampaikan bahwa BRI akan melanjutkan peran membantu pelaku UMKM melalui kegiatan pelatihan dan pemberian sertifikasi halal yang diharapkan dapat mendorong daya saing UMKM di pasar.


"Tujuannya agar mutunya terjaga, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi. Pelaku UMKM juga mampu memberikan keyakinan pada konsumen bahwa produk-produk usahanya telah terjamin kehalalannya," kata Catur dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (1/11/2024)


Program ini sendiri sejalan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mewajibkan setiap pelaku usaha di Indonesia memiliki sertifikasi halal. UU ini menegaskan, setiap produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.


BRI sendiri mulai menggulirkan program bantuan sertifikasi halal sejak 2021 dan telah diikuti oleh ratusan pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia.


"Sertifikasi halal kepada para UMKM binaan BRI merupakan bagian dari target Kementerian BUMN yakni memberikan 5 ribu sertifikasi halal terhadap dua sektor, yakni makanan dan kesehatan," ujar Catur.


Salah satu UMKM yang mendapatkan manfaat bantuan adalah Petrus Kinho (58), pemilik UMKM Tarusan Rumah Rendang dan Minyak Buah Merah dari Kota Timika, Papua Tengah. Tarusan Rumah Rendang adalah rumah makan khas Minang yang khusus menjual aneka masakan Rendang.


Menurut Petrus, usaha yang dirintisnya sejak Juni 2022 berkembang pesat usai mendapat sertifikat halal. Kemudian, Petrus juga mengembangkan usaha Minyak Buah Merah yang berkhasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, yang dirintis sejak 2019.


"Dengan adanya sertifikat halal ini, pelanggan saya merasa nyaman. Kami merasa tenang dan percaya diri untuk promosi - penjualan. Selain itu, kepercayaan pasar makin besar, jangkauan pasar makin meluas. Terima kasih banyak kepada BRI yg sudah membantu perjalanan usaha kami," katanya.


Hal serupa dirasakan Vanessa (29), pelaku UMKM Indonesian Artisan Tea bernama Senda Tea asal Tangerang, Banten.


Nama Senda Tea diambil dari kata "senda tawa" dan "senda gurau" yang berarti tertawa dan bersenang-senang. Produk teh yang dirintis pada 2020 ini memiliki keunggulan berupa penggunaan mayoritas bahan lokal Indonesia yang dikemas dengan tangan jadi lebih modern.


"Berkat sertifikat halal produk Senda Tea masuk ke client level National Brand dan dapat masuk ke Restaurant & Cafe bersertifikasi Halal. Tentu kami sangat berterima kasih kepada BRI. Selain itu, kami juga mendapatkan pemberdayaan dari BRI seperti mengikuti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023," ungkap Vanessa.


Dalam pelaksanaan program, BRI berkolaborasi dengan BRI Research Institute dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI. Melalui berbagai proses, termasuk pendampingan dari BRI bersama berbagai pihak, serta kelas bimbingan teknis sertifikasi halal pada Juli 2024, para peserta lalu mengikuti audit sertifikasi halal secara on site, sebelum akhirnya mendapatkan sertifikasi halal.