ZONAHALAL.ID, BANDUNG – UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali meraih prestasi internasional melalui pencapaian tiga jurnal ilmiahnya dalam pemeringkatan SCImago Journal Rank (SJR) dan Quartile (Q) tahun 2024. Pemeringkatan ini dirilis oleh The SCImago Journal & Country Rank, portal publik terkemuka yang menilai kinerja jurnal berdasarkan database Scopus® (Elsevier B.V.).
Berikut adalah capaian tiga jurnal unggulan UIN Sunan Gunung Djati Bandung:
1. Jurnal Pendidikan Islam - Peringkat Q1
2. Khazanah Hukum - Peringkat Q2
3. Indonesian Journal of Halal Research - Peringkat Q2
Menanggapi pencapaian ini, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya pengakuan terhadap mutu jurnal, tetapi juga bagian dari langkah strategis universitas menuju visi besar di masa depan.
"Prestasi ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam pengembangan akademik dan publikasi ilmiah. Lebih dari itu, ini merupakan cerminan nyata dari visi UIN Bandung untuk menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul, kompetitif, dan inovatif berbasis Rahmatan lil Alamin di Asia Tenggara pada tahun 2029. Reputasi jurnal internasional menjadi salah satu tolok ukur penting dalam pencapaian visi tersebut," ujar Rektor, Senin (7/4/2025).
Senada dengan pernyataan Rektor, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dadan Rusmana, memberikan tanggapan mengenai pencapaian tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas unit dalam membangun ekosistem akademik yang sehat dan produktif.
"Kami terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem akademik yang sehat dan produktif. Kualitas jurnal internasional ini merupakan hasil kolaborasi lintas unit, dan kami akan terus memperkuat pendampingan, pelatihan, serta fasilitas teknis bagi pengelola jurnal di lingkungan UIN Bandung," ujarnya.
Di sisi lain, Koordinator Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Hamdan Sugilar, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang yang penuh konsistensi dan dedikasi.
"Kami telah melakukan pembinaan berkelanjutan dengan pendekatan pendampingan aktif, review internal, serta peningkatan tata kelola editorial berbasis standar internasional. Hasilnya kini mulai terlihat baik secara kuantitatif maupun kualitatif," jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Divisi Pengelolaan Jurnal Rumah Jurnal, Busro, menegaskan bahwa strategi internasionalisasi jurnal telah disiapkan dengan serius. Beberapa jurnal kini sedang dalam tahap akhir proses menuju indeks Scopus, dan beberapa di antaranya sudah diterima.
"Kami terus mendorong semangat kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan jurnal. Kami juga telah menyusun dan menyiapkan beberapa jurnal untuk masuk indeks Scopus. Beberapa jurnal sudah menerima hasil pemeringkatan, termasuk JOIN (Jurnal Online Informatika), yang diterima oleh Scopus pada 18 Desember 2024. Ini menjadi tonggak penting bagi penguatan internasionalisasi jurnal-jurnal UIN Bandung," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Laboratorium Terpadu dan Pusat Halal UIN Bandung, Tri Cahyanto, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian Indonesian Journal of Halal Research (IJHAR).
"Masya Allah Tabarakallah. Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT atas karunia dan ridho-Nya. Dengan penuh rasa syukur, kami sampaikan kabar gembira bahwa IJHAR telah resmi terindeks Scopus Q2 dengan SJR score 0.136. Menjadi Jurnal Halal pertama dan satu-satunya di dunia yang terindex Scopus dan bereputasi versi Scimago Journal Rank (SJR)," tuturnya.
Capaian ini menjadi bukti nyata dari kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi seluruh tim editorial, reviewer, penulis, serta mitra yang terus mendukung misi IJHAR dalam mengembangkan keilmuan dan riset halal di tingkat global.
"Semoga momentum ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas, integritas, dan kebermanfaatan ilmu pengetahuan bagi umat. Sekali lagi, MasyaAllah Tabarakallah, Alhamdulillah!" pungkasnya.
Tentang SCImago Journal & Country Rank (SJR) adalah portal publik yang menyediakan indikator ilmiah berbasis data dari Scopus. Portal ini memungkinkan analisis performa jurnal dan negara dalam 27 bidang utama dan 309 kategori spesifik keilmuan. Data yang dikompilasi berasal dari lebih dari 34.100 jurnal milik 5.000 penerbit dari 239 negara, menjadikannya salah satu alat pengukur kinerja jurnal paling kredibel secara global.